32.5 C
Mataram
Sabtu, 18 Mei 2024
BerandaBerita UtamaBayi Kembar Siam Berkaki Enam Berhasil Dioperasi, Kado untuk NTB

Bayi Kembar Siam Berkaki Enam Berhasil Dioperasi, Kado untuk NTB

Mataram (Inside Lombok) – Operasi bayi kembar siam bernama M. Karunia asal Kabupaten Lombok Timur berhasil dilakukan. Saat ini, bayi tersebut sedang mendapatkan penanganan intensif di ruang NICU RSUD Provinsi NTB.

Operasi kasus kembar siam seperti yang dialami M. Karunia sendiri baru pertama kali dilakukan di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Sehingga keberhasilan operasinya sekaligus menjadi kado bagi perkembangan pelayanan kesehatan di NTB.

Orang tua dari Karunia, Sri Nurul Hidayati mengaku terharu anaknya sudah berhasil dioperasi dengan lancar, di mana bagian-bagian tubuh yang tidak bisa berkembang berhasil dipisahkan oleh para dokter. Operasi bayi kembar siam tidak saja dari RSUD Provinsi NTB melainkan juga dari rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya.

“Kondisi sekarang sudah stabil. Cuma belum bisa jenguk saja,” katanya. Diceritakan Sri, Agustus ini anak keduanya itu akan berusia sembilan bulan. Sebelum dioperasi, Karunia diakui susah buang air besar karena lubang anus yang dimiliki sangat kecil. “Anusnya yang tidak sempurna, jadinya sekarang alhamdulillah sudah dibuatkan,” lanjutnya.

- Advertisement -

Meski kondisi sudah stabil pasca operasi, Karunia belum bisa dijenguk karena masih menjalani perawatan intensif. Sementara terkait kapan bisa dibawa pulang, ia mengaku belum mengetahui secara pasti.

Terkait biaya yang dibebankan kepada keluarga bayi, Sri mengaku selama ini belum pernah dibebankan padanya. Selain bantuan dari pihak rumah sakit, Pemkab Lombok Timur juga memberikan bantuan untuk meringkatkan beban keluarga mereka. “Karena ini sudah tanggung jawab dari rumah sakit, pemerintah daerah dan BPJS. Pemda Lombok Timur kita juga diberikan bantuan,” ujarnya.

Pertumbuhan anaknya disebut Sri sama seperti bayi-bayi normal lainnya, seperti bisa duduk dan pada usia sembilan bulan dan sudah mulai belajar merangkak. “Seperti bayi normal. Meski ada kaki yang lain tapi masih tetap bisa merangkak,” ujarnya.

Sementara untuk organ tubuh yang sudah berhasil dipisahkan, Sri mengatakan sudah dibawa pulang untuk dimakamkan. Proses pemakaman yang dilakukan seperti jenazah utuh yaitu dimandikan dan dikafani. “Sudah dikuburkan. Ada bagian tangan, sama kaki dua, ginjal, dan kantung kemih. Itu sudah dimakamkan kemarin,” katanya.

Terpisah, Direktur RSUD Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra mengatakan untuk biaya operasi M. Karunia memang tidak dibebankan kepada orang tua bayi. Selain karena operasi kembar siam baru pertama kali dilakukan di rumah sakit milik pemerintah itu, keberhasilan ini juga sebagai kado untuk periode kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah.

“Kami tidak pernah bicara masalah biaya dan saya sudah nyatakan kepada tim maupun staf di sini semua kita akan tanggung. Pemprov NTB yang akan menanggung,” katanya. Selama tindakan operasi dilakukan, ia memastikan tidak membebankan biaya kepada pihak keluarga pasien. Karena penanganan operasi ini sudah dilaporkan kepada pimpinan daerah. “Ini jadi catatan sejarah penanganan bayi kembar siam di NTB,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer