Mataram (Inside Lombok) – Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) melepasliarkan sebanyak 500 ekor anak penyu lekang dan 10.000 ekor benih ikan kakap putih di perairan pantai Kuranji, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
“Kegiatan tersebut sebagai salah satu rangkaian Bulan Bakti BKIPM pada 2019,” kata Kepala BKIPM, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rina, usai melepasliarkan sebanyak 500 ekor penyu lekang dan 10.000 ekor benih ikan kakap putih.
Pelepasliaran sebanyak 500 ekor tukik (anak penyu) lekang dan 10.000 ekor benih ikan kakap putih juga dilakukan secara bersama-sama oleh jajaran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Balai Budidaya Laut (BBL) Sekotong, Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Barat, serta jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut Mataram.
Rina mengatakan pemilihan pantai Kuranji sebagai lokasi pelepasliaran biota laut tersebut karena Desa Kuranji Dalang merupakan salah satu kawasan dengan mayoritas penduduknya adalah nelayan. Daerah tersebut juga memiliki kelompok pemerhati penyu.
Wilayah pesisir tersebut juga menjadi salah satu kawasan habitat penyu. Dari tujuh jenis penyu di dunia, sebanyak enam jenis ada di Indonesia, dan salah satunya hidup di perairan laut Pulau Lombok, yakni penyu lekang.
Selain itu, kata Rina, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, juga telah menetapkan Desa Kuranji Dalang sebagai Kawasan Ekosistem Esensial Koridor Penyu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 345/6/DLH/2017.
“Pelepasliaran penyu dan benih ikan ke perairan laut adalah salah satu cara menularkan kesadaran menjaga kelestarian sumber daya laut kepada generasi muda,” katanya.
Kepala BKIPM Mataram, Suprayogi menambahkan, kegiatan pelepasliaran ratusan ekor penyu lekang dan puluhan ribu ekor benih ikan kakap putih menjadi salah satu cara untuk mengedukasi generasi muda NTB dalam menjaga kelestarian sumber daya laut yang merupakan masa depan bangsa Indonesia.
“Kegiatan hari ini tidak hanya diikuti oleh jajaran lembaga/instansi di bidang sumber daya alat kelautan, tetapi juga diikuti oleh siswa taman kanak-kanak, sekolah dasar, anggota pramuka dan generasi muda pemerhati penyu,” ujarnya.
Bulan Bakti BKIPM pada 2019 dengan tema “Mewujudkan pemanfaatan sumber daya perikanan yang lestari dan berkelanjutan” tersebut, juga diisi dengan kuliah umum di Universitas Mataram yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dan civitas akademika di kampus tersebut.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKIPM Rina, menyampaikan pesan penting kepada para mahasiswa sebagai generas penerus bangsa untuk memiliki komitmen kuat menjaga kelestarian sumber daya laut dengan ikut mengkampanyekan tidak membuang sampah pelastik di laut. (Ant)