Lombok Tengah (Inside Lombok)- Penundaan Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) CPNS 2019 pada Maret lalu berdampak besar pada rekrutmen CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2020.
“Sekarang 2019 saja masih belum selesai. Apalagi mau bicara 2020 kan tidak masuk akal dalam tahun ini semua tuntas”,kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Lombok Tengah, H.M.Nazili belum lama ini di Praya.
Diterangkan, semula pengusulan formasi CPNS 2020 dijadwalkan pada bulan Maret. Akan tetapi, karena pandemi Covid-19 pengusulan formasi itu akhirnya ditunda ke bulan Mei. Dan sampai saat ini, belum ada kejelasan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) soal kelanjutan rekrutmen tersebut.
“Sehingga formasinya itu belum kita usulkan”,ujarnya.
Kalaupun ada kejelasan dari BKN, pemerintah daerah Lombok Tengah dipastikan tidak akan bisa melaksanakan tahapan rekrutmen CPNS 2020. Pasalnya, anggaran yang ada di BKPP saat ini sudah terkuras habis untuk direalokasi untuk penanganan Covid-19.
Sehingga tidak ada anggaran untuk membiayai persiapan rekrutmen CPNS tersebut.
“Karena anggaran saat ini sudah tidak ada. Habis dialokasikan untuk penanganan Covid-19”,jelasnya.
Terlepas dari itu, diakuinya bahwa Pemda Kabupaten Lombok Tengah masih banyak kekurangan tenaga guru, kesehatan dan juga tenaga administrasi. Terlebih tahun ini angka PNS yang pensiun sangat banyak mencapai 400 orang.
“Kalau guru tidak direkrut tahun ini, maka akan ada banyak sekolah yang akan kosong (guru PNS) karena mendekati angka 400 yang akan pensiun”,imbuh Nazili.
Bahkan, untuk tenaga administrasi sangat dibutuhkan. Karena sudah bertahun-tahun tidak ada formasi tenaga administrasi yang diberikan oleh BKN untuk Pemda Kabupaten Lombok Tengah.
“Di dinas juga sudah berulang kali meminta tenaga administrasi. Tapi memang pegawai yang akan di drop ke sana, tidak ada”,keluhnya
