Mataram (Inside Lombok) –
Okupansi hotel di NTB disebut telah mencapai rata-rata 90 persen. Khususnya di hari H gelaran World Superbike (WSBK) berlangsung di Mandalika, Jumat (19/11).
“Saat tadi saya mau minta kamar lima unit saja, ternyata sudah full book di Mataram sampe Senggigi. Sampai tersisa hanya tiga kamar saja,” ujar Ketua Association of The Indonesia Tours & Travel Agencies (Asita) NTB Dewantoro Umbu Joka kepada Inside Lombok, Senin (18/11) di Mataram.
Dikatakan Dewantoro, mayoritas tamu di utamakan memenuhi penginapan yang ada di kawasan Mandalika, kemudian di Mataram, baru dipindahkan ke hotel lain seperti Senggigi, dan yang lainnya.
“Dipastikan dari tanggal 18 – 22 November sudah tidak ada kamar yang tersisa,” ujar Dewantoro.
Kedatangan para tamu ini lanjutnya dimulai saat penetapan tanggal World Superbike sudah dipublikasikan, dan para tamu setuju dengan kebijakan karantina 3 hari.
Dengan adanya event WSBK ini membawa dampak positif yang baik bagi para pegiat wisata. Bukan hanya hotel saja yang sudah mulai penuh, melainkan transportasi juga sudah habis di sewa semua.
“kalau pun masih ada transportasi yang bisa disewa, harganya sudah dua kali lipat,” ujar Dewantoro.
Saat ini kendala yang dialami oleh para pegiat wisata kata Dewantoro, mulai dari transportasi yang kurang, penginapan yang masih minim dan masalah penerbangan.
“Banyak juga tamu yang sudah dapat booking hotel dan kendaraan tapi untuk tiket penerbangan dia belum dapat,” jelasnya.
Di sisi lain, untuk kunjungan wisatawan luar negeri masih belom ada aampai saat ini. Diterangkan Dewantoro wisatawan luar negeri kebanyakan berasal dari Tim official dan pembalap yang berlaga di WSBK itu sendiri. (nco)