Mataram (Inside Lombok) – Bupati H Najmul Akhyar mengawali pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara daring (online) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
“Saya mengawali sambil mengimbau kepada seluruh msayarakat untuk segera berpartisipasi dalam sensus penduduk dengan cara mengisi data. Saya sudah melakukan pengisian data secara online,” kata Najmul, usai mengisi data kependudukan di pendopo bupati.
Kepala BPS Kabupaten Lombok Utara Muhadi bersama dua orang pegawainya mendatangi pendopo Bupati Lombok Utara pukul 08.00 WITA, untuk memulai proses pelaksanaan SP secara online selama satu setengah bulan mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
Hadir juga di pendopo bupati, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lombok Utara H Muhammad Fajri dan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Utara Tresnahadi, serta Kabag Humas Sekretarias Daerah Lombok Utara Mujadid Muhas.
Najmul mengatakan kemajuan teknologi sudah memberikan kemudahaan berupa pendataan sistem online, sehingga masyarakat bisa mengisi data menggunakan telepon genggam dan tidak perlu datang ke kantor.
Oleh sebab itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kemudahan tersebut untuk mengisi data kependudukan sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan.
“Kalau masyarakat tidak melakukan pengisian, maka tentu data online menjadi tidak valid, sehingga bisa jadi kebijakan nanti akan bias,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Utara, Tresnahadi, juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pengisian data kependudukan secara online.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Utara H Muhammad Fajri juga mengimbau seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan jajarannya untuk ikut berpatisipasi aktif menyukseskan sensus penduduk yang dilakukan oleh BPS.
Kepala BPS Kabupaten Lombok Utara Muhadi menjelaskan tujuan Sensus Penduduk 2020 adalah untuk menyediakan data jumlah komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia
Selain itu, untuk menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk Indonesia.
“Pemerintah sangat berkepentingan untuk mengetahui jumlah penduduknya guna membuat perencanaan, monitoring dan evaluasi terhadap program pembangunan yang dilaksanakan,” katanya.
Selain menggunakan metode online, BPS juga akan melakukan pendataan penduduk secara manual atau dari rumah ke rumah yang akan mulai dilaksanakan pada Juli 2020. (Ant)