Lombok Barat (Inside Lombok) – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid meminta agar OPD terkait dapat menyiapkan langkah antisipasi kemungkinan kenaikan berbagai kebutuhan pokok. Termasuk dampak dari kenaikan Pertamax, hingga wacana pemerintah yang akan menaikkan harga LPG 3 kilogram dan pertalite yang mulai langka.
“Bayangkan, kalau Pertalite sama gas LPG 3 kilogram naik, ini fakta yang terjadi kita lihat dan alami sekarang. Begitu harga Pertamax naik, harga Pertalite tetap. Tapi sekarang Pertalite, hampir tidak ditemukan (langka),” ujar Fauzan, dalam rapim yang digelar di Aula Kantor Bupati, Rabu (06/04/2022).
Fauzan pun meminta OPD lingkup Pemkab Lobar mengantisipasi dampak dari berbagai kenaikan harga itu. Khususnya untuk mengimbangi besar kemungkinan kenaikan harga kebutuhan lain, akibat kenaikan harga yang sudah terjadi.
Salah satunya, lanjut Fauzan, melalui Dinas Ketahanan Pangan yang harus mampu meningkatkan intervensi kepada masyarakat. Agar hal-hal yang sekiranya bisa diproduksi sendiri dapat diupayakan, seperti kebutuhan cabai.
“Bisa kita lihat, biasanya kalau harga BBM dan LPG naik, maka bahan kebutuhan lainnya juga akan ikutan naik,” bebernya. Namun, Fauzan juga mengutarakan harapannya agar tidak ada kenaikan harga. Kendati pun akan ada kenaikan, ia berharap hal itu dapat dikontrol dengan baik.
Terlebih, di bulan Ramadan ini hingga menjelang lebaran kerap kali menjadi puncak laju inflasi. Sehingga pihaknya meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengatensi masalah inflasi ini.
Menurutnya, diperlukan langkah antisipasi agar harga bisa tetap stabil dan inflasi tidak berdampak signifikan terhadap masyarakat Lobar. “Kalau pun terjadi lonjakan, itu lebih banyak faktor, konsumsi juga meningkat karena puasa dan lebaran,” pungkasnya. (yud)