24.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaBerita UtamaResahkan Masyarakat, Balap Lari Liar di Kelurahan Dayan Peken Dibubarkan

Resahkan Masyarakat, Balap Lari Liar di Kelurahan Dayan Peken Dibubarkan

Mataram (Inside Lombok) – Balap lari liar yang terjadi beberapa hari terakhir di Kelurahan Dayan Peken Kecamatan Ampenan Kota Mataram diberikan atensi khusus. Pihak kelurahan dan tokoh masyarakat melakukan pengawasan langsung di ruas jalan yang kerap dijadikan sebagai lokasi balapan lari liar.

Lurah Dayan Peken, Mujtahidin, SE. mengatakan, balapan liar yang terjadi beberapa hari terakhir dilakukan oleh warga luar kelurahan. Untuk mencegah terjadi kembali, pihak kelurahan dan tokoh masyarakat sudah mulai melakukan pengawasan.

“Memang ini keluhan masyarakat juga, dan ada yang sudah datang ke kantor untuk melapor. Anak-anak yang balapan (lari) liar ini bukan dari warga kami, tapi dari luar, daerah terdekat,” katanya.

Pihaknya pun melakukan pengawasan hingga pukul 12 malam. Pasalnya, balap lari liar tersebut kerap dilakukan secara sembunyi-sembunyi. “Anak-anak ini main sembunyi-sembunyi mereka. Kita kejar ke barat mereka lari ke timur, sampai kami bagi dua kemarin pengawasannya bagian timur dan barat. Sehingga akhirnya mereka pindah lokasi,” ujarnya, Rabu (6/4) di Mataram.

- Advertisement -

Untuk memaksimalkan pengawasan, pihak kelurahan juga meminta bantuan personel Satpol PP untuk ikut mengantisipasi. Patroli yang dilakukan tidak saja oleh Satpol PP, melainkan tim gabungan dengan Polres Mataram, Dinas Perhubungan dan lainnya.

“Patroli gabungan itu tidak di wilayah Dayan Peken saja, tapi di semua lokasi. Seperti Kebon Roek, wilayah Ampenan Utara, Bintaro, mereka keliling. Dan sudah mulai sepi sejak pukul setengah 12 malam,” katanya.

Kedepan, pengawasan akan dilakukan langsung oleh masyarakat setempat. Selain itu, pihak kelurahan akan tetap turun untuk melihat aktifitas masyarakat dan mencegah adanya balapan liar. “Saya akan tetap turun untuk antisipasi,” ungkapnya.

Sementara untuk mercon, sambung Mujtahidin, biasanya dilakukan di jalan-jalan besar. Sementara untuk di tengah perkampungan sejauh ini tidak ada. “Kemarin karena kita larang saja makanya mereka lempar ke kita. Biasanya mereka di pinggir jalan besar. Untuk nanti malam (Rabu malam, Red) tidak ada kayaknya balap liar, karena kita sudah turun untuk memantau,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer