Lombok Timur (Inside Lombok) – Maraknya masyarakat Lombok Timur (Lotim) yang mengadu nasib di Negeri Jiran lewat jalur ilegal atau non prosedural menjadi atensi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lotim. Terlebih beberapa waktu lalu terjadi dua peristiwa kapal karam yang merenggut nyawa PMI non prosedural asal Lotim.
Kepala Bidang PPTK Disnakertrans Lotim, Achmad Wardi mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan seluruh P3MI yang ada di Lotim, Forum Kepala Desa, dan Tim Satgas tentang bagaimana mencegah PMI yang berangkat secara ilegal ke luar negeri. Bahasan utamanya adalah penyusunan langkah pencegahan pemberangkatan PMI non prosedural.
“Kita ketahui bersama bahwasanya banyak sekarang PMI kita yang berangkat secara non prosedural,” katanya saat ditemui di Kantor Disnakertrans Lotim, Kamis (23/12).
PMI yang berangkat secara non prosedural, lanjutnya, tentu akan menimbulkan banyak permasalahan. Oleh karena itu, pihaknya bersama dengan pihak terkait dan juga pemdes bersama-sama mencegah hal tersebut.
Adapun langkah-langkah yang disiapkan untuk mencegah pemberangkatan ilegal yakni, bersama-sama memberikan informasi yang benar kepada masyarakat terkait dengan negara yang resmi sudah membuka akses, kebutuhan job order, serta daftar P3MI resmi.
“Untuk itu, tadi Ketua Forum Kepala Desa berharap agar kita terus memberikan update terbaru informasi secara resmi, agar ia bisa meneruskannya ke masyarakat,” jelasnya. (den)