Lombok Barat (Inside Lombok) – Kondisi cuaca buruk yang melanda wilayah NTB secara umum sepekan terakhir cukup berdampak terhadap wisatawan yang masuk melalui Pelabuhan Senggigi. Terlebih beberapa kali kapal cepat masih tak diizinkan berlayar karena kondisi cuaca.
Sampai dengan Senin (2/1) kemarin kapal cepat dari Padangbai menuju Senggigi tidak boleh diberangkatkan. “Kemarin tanggal 2 Januari 2023 kapal cepat atau fast boat yang berlayar dari Pelabuhan Padang bai tidak diberangkatkan sampai cuaca membaik,” ujar Kepala UPT Pelabuhan Senggigi, Herman Zulkifli saat dikonfirmasi, Selasa (03/01/2023).
Kendati, mulai hari ini kapal cepat dari Padangbai disebutnya sudah beroperasi kembali. Hal itu pun diakuinya cukup berdampak bagi wisatawan yang masuk ke Senggigi, maupun yang hendak kembali ke Bali. Terutama setelah mereka berlibur merayakan malam pergantian tahun di Lombok.
“Lonjakan penumpang tidak terlalu banyak karena cuaca yang kurang bersahabat,” jelas Herman. Diterangkan, lonjakan yang dicatat pihaknya selama libur Nataru hanya mencapai sekitar 20 persen dibanding hari-hari biasanya, dengan wisatawan yang mendominasi adalah turis mancanegara.
“Lonjakan ada sekitar 20 persen, karena pelayaran kapal cepat juga sering ditunda untuk berlayar karena gelombang,” tandasnya.
Kondisi itu yang menyebabkan banyak turis mancanegara yang selesai berlibur di Pulau Lombok lebih memilih untuk menyeberang melalui Pelabuhan Lembar.
Salah seorang pramuwisata lokal, Lalu Ratmawa Wiraguna juga menyebut ada ratusan turis mancanegara yang menyeberang dari Lembar, pada Senin (02/01) kemarin. “Intinya ini karena cuaca buruk, pemerintah melalui Dinas Perhubungan tidak membolehkan pelayaran menggunakan kapal cepat. Jadi beberapa perusahaan kapal cepat dan travel agent mengarahkan mereka (turis) ke sini (Pelabuhan Lembar),” terangnya.
Ratmaw mengaku bahwa para wisman yang ia bawa pun tak mengeluhkan hal tersebut, karena memahami kondisi cuaca. “Yang pasti mereka dialihkan menggunakan feri karena demi keamanan,” tutupnya. (yud)