27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaCuaca Ekstrem, Warga Pesisir Diimbau Lebih Waspada

Cuaca Ekstrem, Warga Pesisir Diimbau Lebih Waspada

Mataram (Inside Lombok) – Hujan lebat dan angin kencang yang terjadi sejak Kamis (22/12) lalu mengakibatkan gelombang pasang. Sebanyak 35 jiwa atau tujuh kepala keluarga di Pantai Penghulu Agung Ampenan terdampak abrasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor mengatakan puluhan jiwa yang terdampak abrasi sudah dievakuasi Kamis (22/12) malam. Selama dievakuasi, kebutuhan dasar warga sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Sosial.

“Memang belakang ini sudah tiga hari ini cukup ekstrem. Hujan disertai angin kencang ditambah dengan gelombang pasang. Dampaknya dirasakan oleh warga kita,” katanya.

Gelombang pasang terjadi hampir sepanjang 9 kilometer wilayah pesisir di Kota Mataram mulai dari Bintaro, Penghulu Agung, Mapak, dan Pantai Gading. Gelombang pasang yang terjadi sudah masuk ke lingkungan warga. “Kita satgas melakukan pemantauan dan mengambil tindakan disana. Meminta kepada warga yang terdampak untuk dievakuasi ke rumah keluarga dan menjauh dari situ,” katanya.

Selama cuaca ekstrem, personel BPBD siap siaga selama 24 jam. Kebutuhan alat-alat sudah disiapkan termasuk kendaraan. Karena berdasarkan prediksi BMKG, puncak cuaca ekstrem akan terjadi hingga akhir Desember 2022 ini. Ketinggian gelombang saat ini yaitu 0,5-2,5 meter. “Ini kan karena dia tiba-tiba bisa lebih dari itu. tapi tidak berlangsung lama,” katanya.

Langkah jangka pendek yang dilakukan saat ini dengan pemasangan tanggul darurat berupa pemasangan karung berisi pasir. Sehingga air laut tidak masuk ke rumah warga. “Kita sudah bagikan karung. Sudah banyak sekali kita bagikan di semua titik,” katanya.

Jumlah karung yang sudah dibagikan kepada warga yang tinggal di Kawasan pesisir yaitu sekitar 1.000 lembar karung. “Lagi-lagi begitu. Karena gelombangnya keras. Pasang seratus ke bawah lagi,” ujarnya.

Selama puncak musim cuaca ekstrem ini, warga diimbau untuk lebih waspada. Saat ini status Kota Mataram yaitu siaga darurat. “Bagian yang edukasi kepada masyarakat. Menghimbau kepada masyarakat lebih waspada,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer