Lombok Timur (Inside Lombok) – Adanya prakiraan cuaca ekstrem yang akan terjadi pada musim penghujan dari pantauan BMKG, pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) lakukan penutupan destinasi non pendakian.
Kepala BTNGR, Dedy Asriadi mengatakan bahwa berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari BMKG tentang cuaca ekstrem di wilayah NTB untuk beberapa bulan di musim penghujan, untuk itu pihaknya melakukan penutupan di beberapa destinasi non pendakian seperti air terjun yang berada di bawah naungannya.
“Karena info BMKG, kita antisipasi banjir bandang dan sebagainya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya pada Inside Lombok, Rabu (12/10).
Adapun beberapa destinasi wisata non pendakian yang dilakukan penutupan yakni Air Terjun Jeruk Manis, Air Terjun Mayung Polak, dan Air Terjun Mangku Sakti. Penutupan tersebut dilakukan sejak 08 Oktober 2022 sampai dengan 31 Maret 2023.
“Kita lakukan penutupan di 3 destinasi itu,” tuturnya.
Dedy mengimbau kepada semua wisatawan agar lebih berhati-hati pada saat berlibur, terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan disertai cuaca ekstrem. (den)