Lombok Timur (Inside Lombok) – Curah hujan yang tinggi di bulan November ini hampir melanda seluruh wilayah Indonesia. Tak terkecuali Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Untuk itu, Pemkab Lotim menetapkan wilayahnya masuk ke dalam status siaga darurat bencana.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Iwan Setiawan mengatakan curah hujan yang begitu tinggi Lotim dan rawan menyebabkan terjadinya bencana. Untuk itu pihaknya telah menetapkan Lotim dalam status siaga darurat bencana.
“Berdasarkan peringatan BMKG dan SK dari Bupati, kita di Lotim telah berstatus darurat siaga bencana seperti longsor, banjir dan angin puting beliung akibat dampak dari badai la nina,” ucapnya kepada Inside Lombok, Senin (29/11).
Untuk mengantisipasi dampak tersebut, pihak BPBD Lotim bersinergi dengan TNI-Polri, Damkar, dan RSUD untuk bersama-sama dalam melakukan misi penyelamatan bagi masyarakat. Dikarenakan dampak dari badai la nina tersebut tidak bisa diprediksi.
“Badai La Nina ini tidak bisa diprediksi, untuk itu semua wilayah masuk dalam status siaga darurat bencana,” katanya.
Saat ini pihak BPBD terus berkoordinasi dengan pihak BMKG untuk memantau pergerakan La Nina. Kendati demikian, Iwan berharap badai tersebut tidak melewati Pulau Lombok, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan akibat badai tersebut.
“Akan tetapi semua itu tidak bisa kita prediksi, untuk itu kita harus siap siaga,” tuturnya. Selain mewaspadai La Nina, Lotim juga mewaspadai dampak dari hujan dengan intensitas tinggi yang dapat menimbulkan tanah longsor dan banjir. (den)
