Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan dana alokasi khusus (DAK) untuk peningkatan kualitas jalan kota tahun 2020 menurun dari Rp24 miliar tahun 2019 menjadi Rp12 miliar.
“Alokasi anggaran peningkatan jalan kota tahun 2020 hanya Rp12 miliar atau turun 50 persen dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp24 miliar,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Umum Setda Kota Mataram H Mahmuddin Tura di Mataram, Rabu.
Padahal, sambungnya, proposal peningkatan kualitas jalan kota yang diusulkan ke pemerintah untuk tahun 2020 sebesar Rp80 miliar, tetapi realisasi hanya sekitar 15 persen.
Besarnya nilai proposal yang diusulkan itu karena berdasarkan data yang ada, sudah banyak kondisi jalan kota yang usia fisiknya di atas lima tahun, sehingga perlu dilakukan peningkatan.
“Tapi, apa boleh buat kondisi keuangan pemerintah sangat terbatas, sehingga penurunan alokasi peningkatan kualitas jalan kota tersebut terjadi secara merata di semua kabupaten/kota se-Indonesia,” katanya.
Terkait dengan itu, untuk melaksanakan program peningkatan jalan kota tahun 2020, akan digunakan skala prioritas untuk memaksimalkan anggaran yang ada. Harapannya, tahun-tahun berikutnya anggaran peningkatan kualitas jalan bisa kembali stabil.
Mahmuddin mengakui, kondisi ruas jalan kota saat ini sudah sekitar 90 persen dalam kondisi bagus. Dimana, dari sekitar 400 kilometer jalan kota 330 kilometernya sudah dihotmix.
Sementara jalan lingkungan atau jalan yang memiliki lebar kurang dari 2 meter, dilakukan penataan dan peningkatan kualitas melalui APBD Kota Mataram, yang disesuaikan dengan kondisi jalan.
Karenanya, sebagian jalan lingkungan ada yang menggunakan paving blok, batu sikat dan ada juga yang dirabat.
“Jalan lingkungan ini tidak bisa kami hotmix karena dengan lebar di bawah 2 meter, alat berat tidak bisa masuk. Jalan manapun di kota ini, selama alat berat bisa masuk kita hotmix,” katanya. (Ant)