Mataram (Inside Lombok) – Cuaca buruk yang masih terjadi hingga saat ini turut menghambat nelayan pergi melaut. Untuk bertahan di tengah kondisi saat ini, masyarakat nelayan tersebut perlu tersentuh bantuan dari Pemerintah Kota Mataram.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, H. Irwan Harimansyah mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, angin barat yang terjadi saat ini berdampak pada pendapatan para nelayan. Disebutkan, pada saat cuaca normal pendapatan yang diperoleh nelayan mencapai Rp300 ribu per hari. Namun Ketika cuaca buruk, pendapatannya hanya Rp50 ribu.
“Dapat Rp50 ribu saja mereka untung. Ini dampak dari angin barat yang berlangsung selama empat bulan, dari Desember hingga Maret. Setelah itu insyaallah sudah bisa normal kembali,” katanya, Selasa (21/12) di Mataram .
Diterangkannya, untuk bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup para nelayan, bantuan tidak saja bersumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram. Melainkan juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
“Ada juga saya dapat informasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan. Mereka diberikan kegiatan dalam bentuk bantuan alat-alat untuk produksi makanan,” katanya.
Dengan bantuan yang diberikan bisa meningkatkan produktivitas para istri nelayan saat cuaca sedang tidak bersahabat seperti saat ini. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Mereka tidak berdiam diri saja. Ibu-ibu nelayan juga bisa membantu para suami untuk perekonomian mereka,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dampak angin barat selama empat bulan kedepan cukup signifikan terhadap para nelayan. Selain menurunnya pendapatan, belasan perahu nelayan menjadi sasaran gelombang hingga mengalami kerusakan.
Untuk mengantisipasi hal buruk terjadi kembali, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram berkoordinasi dengan masyarakat Lombok Barat, khususnya Senggigi. Koordinasi ini agar perahu nelayan bisa ditambatkan sementara waktu di Pantai Senggigi.
“Kami dinas teknis berkoordinasi dengan daerah penyangga Lobar. Nelayan kita Sebagian besar menambatkan perahunya di Senggigi,” tutupnya. (azm)