Lombok Tengah (Inside Lombok)- Puluhan warga desa Bonder dan Pandan Indah kecamatan Praya Barat menggedor kantor Bupati Lombok Tengah (Loteng), Rabu 4/11/2020) siang.
Kedatangan mereka untuk menuntut perbaikan akses jalan penghubung antara desa Bonder dan desa Pandan Indah sepanjang 3,7 km dengan lebar 3,7 m.
Masa aksi datang sekitar pukul 11:30 WITA dan berorasi di depan lobi kantor Bupati. Masa aksi tanpa pengawalan dari aparat kepolisian.
Salah satu masa aksi, Kusnadi Unying dalam orasinya mengatakan, Pemda Loteng melalui Dinas Pekerjaan Umum sudah menjanjikan perbaikan jalan tersebut di tahun 2021.
Akan tetapi, jalan tersebut tidak masuk di dalam pembahasan APBD tahun 2021.
“Ternyata itu tidak ada di DAK dan APBD murni 2021. Malah dialihkan ke jalan Darek-Pelambek yang kondisinya sudah layak”,klaimnya.
Dikatakan, jalan penghubung antara kedua desa itu sudah naik status menjadi jalan kabupaten pada tahun 2017 lalu. Namun, sampai sekarang jalan itu tidak diperhatikan padahal sudah rusak selama bertahun-tahun.
“Janjinya akan hotmik jalan itu tahun depan tapi diingkari”,geramnya.
Setelah sekitar satu jam berorasi, masa aksi tidak kunjung ditemui oleh Bupati maupun perwakilan dari Dinas PU. Atas hal itu, masa aksi menerobos masuk ke kantor Dinas PU yang berada di lantai empat Kantor Bupati.
Namun, di kantor tersebut tidak didapati pejabat berwenang oleh massa aksi. Hal itu membuat massa aksi geram dan melampiaskan kemarahannya dengan memukul meja, jendela dan juga tembok.
Selain itu, dua guci yang dipajang di lantai tiga depan kantor Dinas Perhubungan juga dirusak.
Selang beberapa waktu kemudian, aparat kepolisian datang sehingga massa aksi turun kembali ke lobi kantor Bupati.
Kusnadi Unying mengatakan, pihaknya tidak menyurati Dinas PU maupun Bupati untuk menggelar unjuk rasa. “Kita sengaja biar pejabat ini terkejut”,katanya.
Sebelum ke Kantor Bupati, masa aksi juga menggelar demonstrasi di depan Kantor Dewan Loteng. Saat itu mereka dikawal oleh aparat kepolisian.
Namun, massa aksi sempat membakar ban bekas di depan gerbang Kantor Dewan Loteng dan sempat mendorong gerbang kantor wakil rakyat tersebut.
“Tadi kami sudah ke kantor dewan dan kami tidak ditemui. Alasannya dewan sedang reses. Jumat pekan ini kami akan datang lagi menagih janji pemerintah”,ucapnya.