Lombok Timur (Inside Lombok) – Desa Wisata Tete Batu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terpilih menjadi salah satu perwakilan Indonesia pada ajang Best Tourism Village UNWTO 2021. Desa wisata Tete Batu terpilih dikarenakan telah memenuhi kriteria untuk mengikuti ajang tersebut.
Sekretaris Daerah Lotim, M Juaini Taofik mengatakan, pariwisata merupakan salah satu sumber perekonomian yang tudak bisa terpisahkan. Dikatakannya Lotim merupakan salah satu wilayah di NTB yang memiliki banyak daerah wisata, salah satu Desa Tete Batu. Untuk itu, dengan ajang yang diwakili oleh Desa Tete Batu, Lotim bahkan NTB pada umumnya dapat dikenal oleh dunia.
“Salah satu target kita dalam giat ini yaitu untuk dikenal oleh orang luar. Hal ini bisa menjadi bagian promosi wisata kita yang super hebat khusunya di Lotim dan NTB pada umumnya,” ucapnya saat Konferensi Pers di Rupatama 1 Kantor Bupati Lotim, Senin (02/08/2021).
Juaini berterima kasih kepada semua pihak atas dedikasi yang diberikan sehingga memantapkan promosi pariwisata di Lotim.
Sementara itu, Praktisi Pariwisata, Taufan Rahmadi mengatakan, ajang tersebut adalah momen awal sejarah pariwisata Lotim di kancah internasional. Desa Tete Batu sendiri telah ditetapkan oleh kementerian untuk mewakili Indonesia bersama dengan dua desa wisata lainnya di Indonesia.
“Terdapat 75.000 desa di Indonesia dan Alhamdulillah saya sudah dihubungi oleh Bapak Deputi Destinasi dan Kemenparekraf, telah mengkonfirmasi bahwa Desa Tete Batu menjadi salah satu wakil Indonesia,” katanya.
Desa Wisata Tete Batu sendiri ditempatkan pada prioritas A untuk mewakili Indonesia, sementara 2 wakil Indonesia lainnya sedang dalam pembahasan dan belum ditetapkan.
“Ini sangat luar biasa, syaratnya dan ketentuannya sangat detail, ini bukan lomba asal-asalan, jadi semua persiapan dilakukan secara matang. Semoga Tete Batu bisa membawa prestasi untuk pariwisata Lotim dan NTB,” tuturnya.
Ditunjuknya Desa Tete Batu menjadi salah satu desa wisata terbaik di dunia yang mewakili Indonesia, sudah menjadi prestasi yang bagus bagi pariwisata NTB. Namun hal itu sudah mengangkat nama pariwisata NTB yang bisa menjadi salah satu kandidat di kelas dunia.
“Meskipun nantinya misal kita tidak dapat juara, akan tetapi kita merupakan salah satu kandidat di kelas dunia. Itu juga sudah mengangkat pariwisata kita,” katanya.
Selain itu, Kepala Badan Promosi Pariwisata (BPPD) Lotim, M Sandi mengatakan bahwa Tete Batu terpilih menjadi perwakilan Indonesia karena telah memenuhi sembilan kriteria ajang tersebut.
Sembilan kriteria tersebut yakni tentang budaya dan alam, promosi pelestarian sumber daya budaya, keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan sosial dan pelestarian lingkungan, potensi dan pengembangan wisata.
Kemudian tata kelola dan prioritas pariwisata, infrastruktur dan konektifitas pariwisata serta kesehatan keselamatan dan keamanan.
Selain itu, Desa Tete Batu juga mempunyai potensi alam dan sejarah, dikarenakan Desa Tete Batu merupakan kawasan Gunung Rinjani dan jua pariwisata pertama di Lotim sejak zaman penjajahan. Salah satu bukti sejarahnya yaitu salah satu rumah peninggalan dr Raden Soedjono yang terletak di Desa Tete Batu.
Untuk itu, semua pihak meminta doa dari masyarakat Lotim dan NTB agar Desa Tete Batu yang mewakilinya Indonesia pada ajang tersebut, bisa terpilih menjadi juara di kancah internasional.