Lombok Barat (Inside Lombok) – Dewan Lobar menilai rencana pemberian nama jalan “Sopoq Angen” yang akan segera dibangun Pemda Lobar kurang tepat. Ketua DPRD Lobar, Hj. Nurhidayah menilai seharusnya pemberian nama jalan itu untuk menghargai jasa para pahlawan. Atau pun tokoh masyarakat yang telah berjasa untuk kemaslahatan banyak orang.
“Kalau ini atas nama ‘paket’ yang sedang menjabat hari ini, saya tertawa saja” ketusnya, saat ditemui di gedung DPRD Lobar, Senin (14/06/2021).
Seharusnya, kata dia, pembangunan jalan jangan terlalu dibuat-buat seperti itu. Karena pembangunan jalan harus dengan sungguh dan serius. Karena bila kepala daerah membangun jalan sesuai jargonnya ketika menjabat, akan menjadi suatu hal yang menurutnya lucu bila setiap lima tahun setelah masa jabatan selesai, nama jalan akan berubah-ubah.
“Apa ini yang mau kita wariskan? Dan saya tidak setuju” tegas politisi perempuan dari Gerindra ini.
Menurut dia, hal itu bukan budaya yang baik untuk diwariskan. Suatu saat ketika pihak bersangkutan sudah tidak lagi menjabat, maka nama jalan itu akan menjadi pertanyaan bagi masyarakat yang belum mengetahui jargon yang dijadikan nama jalan tersebut.
“Suatu saat kan masyarakat kita akan bertanya, siapa ‘Sopoq Angen’ ini? Apa yang sudah dikontribusikan kepada masyarakat kita secara menyeluruh?” tanyanya.