29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaDianggap Menghina Marshal, Head of Operation Sporting MGPA Undur Diri

Dianggap Menghina Marshal, Head of Operation Sporting MGPA Undur Diri

Lombok Tengah (Inside Lombok) –

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara seri balap di Sirkuit Mandalika telah menerima pengunduran diri resmi dari, Head of Operation Sporting MGPA, Dyan Dilato per tanggal 15 November 2021. Hal ini adalah buntut dari perkataan Dyan yang dianggap telah menghina tenaga marshal.

“Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB, terutama tim marshal,” ujar Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah melalui keterangan resmi yang diterima Inside Lombok, Selasa (16/11/2021).

Dikatakan, pihaknya memahami bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional. Maka dari itu, Dyan Dilato secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA.

“Kedepannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA,” imbuhnya.

Pihaknya menekankan MGPA selaku bagian dari ITDC Group, memastikan pihak-pihak internal maupun eksternal yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan balap MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Indonesia 2021 dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) pekan ini, akan bekerjasama dengan profesional dan optimal.

Dikatakan, sudah lebih dari dua dekade, Indonesia tidak menggelar event balap motor berkelas internasional. Dengan terpilihnya Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah IATC 2021, WSBK 2021 dan MotoGP 2022 merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap motor Internasional khususnya Dorna Sports atas kemampuan bersama dalam menggelar event berskala besar.

“Kami harap kedepannya hubungan dan kerjasama MGPA dengan masyarakat semakin baik serta berhasil menyelenggarakan event balap internasional di sirkuit kebanggaan Indonesia khususnya warga NTB ini,” katanya.

Sebelumnya, Dyan Dilato diberitakan di beberapa media menyatakan hal bernada menghina saat menanggapi tentang persoalan marshal. Ia mengatakan, para marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika tidak profesional karena memilih menyaksikan balapan ketimbang bertugas.

Perkataan Dyan itu pun memicu perdebatan dan menarik perhatian banyak pihak. Walaupun begitu, pernyataan yang dimaksud menurutnya bukanlah pernyataan resmi, apalagi membawa nama MGPA. Melainkan sebatas pesan whatsapp candaan yang dikirimkan di lingkar pertemanan. (irs)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer