Lombok Barat (Inside Lombok) – Menanggapi kasus pencabulan di salah satu SD di Kecamatan Kediri dengan tersangka oknum guru olahraga, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat (Lobar) menyatakan akan memberikan sanksi tegas.
Kadis Dikbud Lobar, H. Nasrun menyebut apa yang dilakukan tersangka telah mencoreng nama baik pendidikan dan tenaga pendidik di Lobar. Pihaknya pun menilai ada indikasi pelaku mengalami kelainan.
“Tentunya tindakan tegas akan kita berikan kepada oknum cabul ini. Dia kan sudah mencoreng nama baik sekolah dan Dinas Pendidikan Lombok Barat juga,” ketus Nasrun saat dikonfirmasi, Jumat (03/03/2023).
“Kalau sudah seperti ini pasti ada kelainan, walaupun dipindah pasti akan mengulangi kejadian ini. Bisa jadi juga ini ada korban lain dari tahun ketahun, itu info yang saya dengar dari beberapa orang,” imbuhnya.
Pihaknya pun akan memberikan sanksi tegas, hingga dikeluarkan dari dunia pendidikan di Lobar apabila status hukum yang bersangkutan dalam kasus ini sudah jelas.
Nasrun menuturkan pihaknya sudah menerima informasi terkait kasus itu 3 hari yang lalu. Upaya koordinasi dan pendekatan antara keluarga korban dan pelaku pun sudah dilakukan, agar pelaku segera menyerahkan diri ke polisi.
“Tiga hari yang lalu sudah kita pertemukan antara keluarga korban dan pelaku ini supaya bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, tapi memang pelaku ini tidak mau mengakui kesalahannya,” ungkap dia.
Akhirnya, oknum guru tersebut pun diamankan polisi setelah sempat dihakimi massa yang kesal atas perilaku bejatnya.
Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian serupa, Nasrun menyebut akan menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan pembinaan kepada guru-guru yang ada di Lobar. Terutama agar ke depannya mereka memiliki rasa empati kepada murid-muridnya.
“Sebenarnya kita sering lakukan pembinaan kepada guru-guru ini, cuma mungkin guru yang satu ini wataknya keras. Jadi untuk menerima pembinaan-pembinaan seperti itu dia tidak peka,” tandasnya. (yud)
