Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) diminta untuk segera bersurat ke tim Satgas COVID-19. Hal itu terkait dengan evaluasi pemberian izin Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilakukan secara selektif.
“Kita sudah koordinasi dengan Dikbud untuk segera bersurat melalui BPBD atau langsung ke Pak Bupati. Untuk segera kita lakukan evaluasi mana yang boleh PTM dan mana yang tidak (selektif),” kata Sekda Lobar, H. Baehaqi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (31/08/2021).
Karena untuk saat ini, pembukaan PTM untuk semua sekolah di Lobar tidak bisa dilakukan secara masif. Sehingga perlu dilakukan secara selektif tentu dengan berbagai pertimbangan untuk melindungi anak-anak sekolah serta dapat menekan laju penularan COVID-19 di lingkungan sekolah.
“Yang selektif itu maksudnya, beberapa sekolah nanti yang memenuhi syarat baik dari ketenagaan, mau pun fasilitas pendukung,” jelas dia.
Sehingga pengawasan terhadap para murid dan siswa juga dapat dilakukan lebih ketat oleh pihak sekolah. Baik itu pengawasan protokol kesehatan di lingkungan sekolah mau pun di luar dapat terjamin.
“Artinya supaya tidak berkerumun di sekolah atau pun di jalan,” tegasnya.
Di mana nantinya hasil dari evaluasi itu akan menjadi penentu, apakah akan ada penambahan sekolah yang akan dibuka di Lobar atau tidak. Diluar dari 11 sekolah yang sejak tahun lalu telah mengantongi izin.
“Tidak menutup kemungkinan di luar dari 11 sekolah itu akan dapat izin. Dan bisa saja dari 11 sekolah itu bila ada yang tidak memenuhi syarat lagi, tidak akan diberikan izin,” tandas Baehaqi.