Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan Kota Mataram tidak akan menempuh jalur hukum terhadap tindakan perusakan yang dilakukan oleh siswa SMP Negeri 14 Mataram pada pembatas untuk gedung yang dipinjam SDN Model Mataram, Jumat (2/9) pagi. Kasus itu akan dikoordinasikan dengan instansi terkait, terutama dua sekolah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf, Jumat (2/9) mengatakan koordinasi yang akan dilakukan dengan instansi terkait untuk menentukan solusi terbaik terhadap kasus yang terjadi. Selain itu, pimpinan daerah sudah memerintahkan untuk melakukan tindakan tegas terhadap kasus tersebut.
“SD Model juga (sekolah negeri dan SMP 14 juga (sekolah) negeri. Saya diperintah sama Pak Walikota untuk tegas. Ini tidak usah dilakukan jalur hukum, karena masih ada justice collaborator. Bertemu mencari solusi yang terbaik,” katanya.
Untuk menghilangkan trauma para peserta didik terutama di SDN Model Mataram, Dinas Pendidikan akan menggandeng Lembaga Perlindungan Anak (LPA) untuk memberikan trauma healing. Karena LPA disebut sudah cukup ahli untuk menghilangkan trauma anak-anak.
“Nanti Kita akan kerjasama dengan LPA untuk melakukan trauma healing kepada anak-anak saya kira pihak LPA sangat kompeten di bidangnya,” ujarnya.
Sementara untuk proses pemindahan SDN Model Mataram, Yusuf memastikan akan dilakukan dalam waktu dekat. Karena fasilitas yang masih belum dilengkapi dibangunan yang akan digunakan SDN Model Mataram tersebut akan dianggarkan pada APBD Perubahan.
“Masalah pindah akan segera pindah. Tadi ketua dewan akan ada intervensi anggaran di perubahan,” katanya.
Selain itu, dana pokir anggota dewan juga akan diarahkan untuk membenahi bangunan yang ada. Di mana, SDN Model Mataram akan menempati bangunan universitas terbuka yang ada di Kecamatan Sandubaya.
“Memang kemarin di Sekda ada dana pokir, mungkin nanti ada khusus ke SD Model agar segera membenahi ruang kelasnya,” katanya.
Ia menargetkan, pemindahan SDN Model ini akan selesai sekitar dua bulan lagi. Karena pemindahan ini disebut menjadi solusi terbaik dan kegiatan belajar mengajar siswa bisa lebih maksimal. Selain itu, para siswa bisa lebih nyaman. “Kita segera pindah. solusi yang terbaik sebulan dua bulan ini sudah pindah,” katanya.
Sementara itu, Kepala SDN Model Mataram Aries Setiarini mengharapkan agar bisa segera pindah ke gedung yang baru. Karena pindah gedung merupakan solusi yang terbaik. Namun saat ini masih dalam proses melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
“Kami serahkan ke dinas dan ada solusi yang terbaik. Ini akan kami tindak lanjuti. Kami dari SD model menyegerakan untuk pindah ke gedung baru. Ini solusi untuk pindah karena ini kami sedang proses,” ungkapnya. (azm)