Mataram (Inside Lombok) – Dinas Sosial Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan penempelan stiker di setiap rumah warga yang masuk kategori prasejahtera sebagai bentuk pembinaan sekaligus pengawasan.
“Saat ini, kami sudah membentuk tim koordinasi untuk pelabelan rumah warga prasejahtera di enam kecamatan,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Hj Baiq Asnayati di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan pembentukan tim ini dimaksudkan untuk memudahkan koordinasi terhadap pelaksanaan program termasuk membahas desain dan penulisan pada stiker agar tidak terkesan diskriminasi.
“Di stiker itu nanti tidak kita sebut keluarga miskin, tapi keluarga prasejahtera,” katanya.
Menurutnya, pelabelan rumah warga prasejahtera itu bertujuan agar bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah bisa tepat sasaran. Dengan penempelan stiker itu, diharapkan keluarga yang sudah mampu bisa mengundurkan diri dari status keluarga prasejahtera.
“Dengan demikian, kita bisa mengakomodasi keluarga lainnya,” katanya.
Kegiatan pelabelan keluarga pra sejahtera tersebut ditargetkan dilaksanakan dalam tahun ini, saat ini anggaran untuk pembuatan stiker dan kegiatan pelabelan rumah warga sudah disiapkan dalam perubahan APBD 2020.
Lebih jauh Asnayati menambahkan rumah warga yang akan ditempel stiker keluarga prasejahtera itu antara lain rumah warga yang masuk Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain itu, rumah warga yang mendapatkan bantuan sembako murah atau lebih dikenal dengan bantuan pangan non-tunai (BPNT).
Untuk sasaran PKH di Kota Mataram tahun 2020, tercatat sebanyak 17.443 KK. Tapi, saat ini Mataram diberikan tambahan sekitar 3.000 KK, yang masih dalam tahap verifikasi.
“Sebanyak 3.000 KK tambahan PKH dari pemerintah itu sedang diverifikasi, apakah memenuhi syarat atau tidak,” kata Asnayati. (Ant)