Mataram (Inside Lombok) – Dinas Sosial Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan dapur umum lapangan (dumlap) di Bintaro yang menjadi lokasi relokasi nelayan Lingkungan Pondok Perasi, Kecamatan Ampenan yang tempat tinggalnya dieksekusi.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Hj Baiq Asnayati di Mataram, Rabu, mengatakan, dumlap tesebut disigaakan untuk melayani warga yang berada di lokasi huninan sementara (huntara).
“Kami juga menyiapkan bahan makanan berupa mi instan dan air mineral yang bisa dimasak langsung oleh warga di dumlap,” katanya saat ditemui di sela memantau lokasi relokasi nelayan di kawasan Bintaro.
Asnayati yang didampingi Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan, Perlindungan dan Jaminan Sosial Leni Oktavia, mengatakan, setiap hari nantinya akan ada satgas yang disiagakan 24 jam dengan sistem shift di lokasi relokasi untuk melayani kebutuhan warga.
“Jadi kalau ada kebutuhan mendesak, kita bisa segera tindaklanjuti,” katanya.
Menurutnya, bencana eksekusi lahan yang menimpa 81 kepala keluarga (KK) atau sekitar 300 jiwa warga Pondok Perasi tersebut merupakan bencana terdampak kondisi kedaruratan.
Dengan demikian, pemerintah harus hadir memberikan penanganan terhadap berbagai kebutuhan para warga yang terdampak.
Karenanya selain membuka layanan dumlap, Dinsos juga menyiapkan satu tandon air bersih, dan jika dibutuhkan akan diberikan nasi bungkus atau memasak langsung di dumlap.
“Prinsipnya, untuk kebutuhan makanan kita akan berikan bantuan sampai ada instruksi penghentian dari pejabat berwenang,” demikian Baiq Asnayati. (Ant)