31.5 C
Mataram
Kamis, 14 November 2024
BerandaBerita UtamaDistan Mulai Gerebek Vaksinasi PMK untuk Hewan Ternak di Lobar

Distan Mulai Gerebek Vaksinasi PMK untuk Hewan Ternak di Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Pertanian Lombok Barat gerebek vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) secara menyeluruh. Sebanyak 1.500 dosis tersebar di berbagai kawasan, mulai dari selatan, tengah, hingga utara Lobar.

Sebanyak 1.500 dosis vaksin itu pun ditargetkan habis dalam dua hari. Untuk kemudian pihaknya akan meminta tambahan dosis agar seluruh hewan ternak, terutama populasi sapi yang sehat di Lobar dapat segera tervaksin secara merata.

“Karena dari 126 ribu populasi sapi di Lobar, itu di kawasan Gerung, Lembar dan Sekotong yang terbanyak. Itu sekitar di atas 90 ribu,” ujar Kadistan Lobar, H. Lalu Winengan, saat ditemui di sela-sela kegiatan vaksinasi di Kebon Ayu, Gerung, Senin (25/07/2022).

Tiga kawasan itu pun diberikan alokasi vaksin sebesar 1000 dosis, dengan mengerahkan kurang lebih 85 orang tim vaksin beserta tim input data. Sementara di wilayah utara, vaksin yang disebar berjumlah 300 dosis dan di wilayah tengah kurang lebih 200 dosis.

“Itu saya tugaskan, atas kesepakatan dengan tim, hari ini sama besok harus tuntas 1.500 dosis itu,” tegasnya.

Ia pun meminta agar Pemprov NTB bisa segera menyediakan tambahan stok vaksin, agar program itu bisa terus dilakukan secara dor to dor dalam waktu dua pekan. Karena untuk vaksinasi tahap ketiga, pihaknya dijanjikan akan diberikan 10 ribu dosis.

“Itu hanya 14 hari, insyaallah selesai vaksin 100 persen beserta laporannya,” tegas dia. Winengan juga berharap, pemerintah maupun pihak swasta ada yang tergerak hatinya untuk membantu anggaran, sebagai insentif bagi para petugas vaksin tersebut.

“Yang kita butuhkan saat ini juga untuk operasional tukang vaksin. Karena mereka akan bekerja sampai jam berapa pun kalau targetnya hari ini 800, harus tuntas 800 itu,” tandasnya.

Fajri, seorang peternak di Kebon Ayu pun mengakui saat ini kondisi sapinya sudah mulai membaik. Rasa khawatirnya pun mulai berkurang karena saat ini, sapinya sudah mulai divaksin.

“Syukur alhamdulillah, sekarang sudah sehat. Vaksinnya sudah ada yang dua kali ada yang tiga kali,” ungkapnya. Ia pun mengutarakan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu program vaksinasi tersebut. Untuk membantu mereka menyelamatkan hewan ternak yang tersisa dari ganasnya virus PMK. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer