Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Barat kunjungi rumah anak yang terdampak covid-19 di Kecamtan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Bidang Hak Pemenuhan Anak DP3AP2KB NTB, Dede Suhartini mengatakan, dalam rangka kunjungan ke keluarga korban anak yang meninggal akibat covid-19, sekaligus memberikan sedikit bantuan kepada keluarga korban.
“Dua anak yang menjadi korban covid-19, merupakan pelajaran bagi kita untuk bisa lebih menjaga penuh anak-anak kita,” ucapnya.
Ia juga memberikan masker anak, untuk program maskerisasi anak. Anak yang terkena covid-19 di NTB cukup tinggi. Ia meminta kepada Pemda untuk melakukan razia anak.
“Jika tidak ada kepentingan mendesak harap disuruh balik,”tegasnya.
Dua anak yang dikunjungi DP3AP2K merupakan anak yang sudah meninggal akibat covid-19, yaitu yang beralamatkan di Aikmel Timur dan juga Desa Toya Kecamatan Aikmel. Kunjungan tersebut selain sosialisasi juga sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga korban dengan memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai.
Ia berharap kepada semua elemen masyarakat maupun Pemda untuk sama-sama menekan covid-19 pada anak, dikarenakan anak sebagai generasi bangsa agar dijaga lebih baik lagi.
Kabid PPA DP3AKB Lotim, Hazrin mengatakan, Banyaknya kasus covid-19 pada anak sehingga gugus tugas kabupaten menginstruksikan kepada dinas terkait untuk memberikan bantuan kepada anak yang terpapar sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Selain itu juga, DP3AKB Lotim mensosialisasikan betapa pentingnya masker bagi anak, untuk mencegah penyebaran covid-19. Dalam upaya pencegahan pada anak diharapkan untuk tidak membawa anak ke daerah terjangkit.
Sosialisasi maskerisasi dilaksanakan dengan cara mengunjungi keramaian, seperti pasar Sekaligus memberikan masker kepada anak-anak dan disarankan untuk secepatnya pulang dari keramaian tersebut.
“Ketika sampai di rumah, kami harapkan orang tua memandikan anaknya guna menjaga anak dari serangan virus covid-19,” tutupnya.
