Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram mulai uji coba pemasangan jaring sampah. Alat yang menggunakan jaring yang dikaitkan di pelampung ini digunakan untuk mencegah sampah dari sungai berakhir di laut.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Miftahurrahman mengatakan sebagai tempat uji coba jaring sampah sudah dipasang di dua lokasi. Antara lain Sungai Jangkuk Ampenan dan muara Sungai Unus di Pantai Loang Baloq. “Uji coba jaring dengan pipa dan pelampung dari pipa pvc,” katanya, Rabu (18/10) pagi.
Ia mengatakan, saat ini pemasangan jaring masih tahap uji coba. Jika efektif maka akan dibuatkan yang permanen dengan membuat tempat untuk mengaitkan jaring tersebut. “Tadi pagi masih uji coba karena akan dipersiapkan dudukan beton dulu untuk pengikat jaring,” katanya.
Dari ujicoba yang sudah dilakukan, sampah dari sungai sudah terjaring cukup banyak. Keberadan jaring tersebut cukup efektif agar sampah yang ada di sungai tidak masuk ke laut. “Desain atau rancangan yang diuji coba sudah cukup efektif untuk menahan sampah,” ujarnya.
Disebutkan, kebutuhan anggaran untuk pemasangan dua lokasi tersebut sebesar Rp90 juta. “Sekitar 90 juta untuk kebutuhan dua lokasi sungai yaitu muara Sungai Unus Loang Baloq dan Sungai Jangkok Ampenan,” katanya.
Anggaran tersebut diperuntukkan untuk pekerjaan tiang beton, tempat dudukan pengikat jaring dan tali pengikat jaring. Adapun pola kerja jaring tersebut yaitu dengan cara jaring yang sudah berisi sampah di tarik ke pinggir sungai. “Nanti sampah-sampah yang terjaring itu baru kemudian petugas yang akan mengangkat sampah,” katanya.
Jumlah sampah yang bisa terangkut cukup banyak tergantung dari volume sampah yang ada di sungai. “Setiap hari tergantung dari volume sampah yang terjaring,” tutupnya. (azm)