29.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaEkonomiNaikkan Pamor Tenun Lokal, Pemprov NTB Canangkan “Kenari Fashion Street”

Naikkan Pamor Tenun Lokal, Pemprov NTB Canangkan “Kenari Fashion Street”

Mataram (Inside Lombok) – Kualitas tenun lokal NTB dinilai tak kalah dari produksi luar. Meski begitu, upaya memperkenalkannya ke kalangan yang lebih luas masih butuh usaha, mengingat tenun masih digunakan oleh kalangan terbatas seperti pejabat pemerintahan atau kelompok-kelompok tertentu. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mencanangkan adanya event bertajuk “Kenari Fashion Street”.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan program untuk mendukung promosi tenun lokal. Salah satunya Jumat Belondong, di mana jajaran pemerintahan dan pihak terkait akan diimbau untuk belondong alias menggunakan sarung di setiap Jumat.

Program itu nantinya akan dirangkaikan dengan Kenari Fashion Street yang mengambil tempat di Jalan Pejanggik, Mataram. Penamaan Kenari Fashion Street sendiri lantaran ruas jalan tersebut dinaungi banyak pohon kenari.

Pada acara Kenari Fashion Street ini akan diramaikan oleh para pimpinan daerah, mulai dari gubernur hingga bupati/walikota se-NTB. Pertunjukan fesyen tersebut akan digelar mulai dari depan Taman Sangkareang hingga depan Kantor Gubernur NTB.

- Advertisement -

“Gubernur, bupati/walikota se-NTB serta eselon 2 Provinsi dan Kota Mataram akan menjadi peragawan dan peragawati,” katanya, Rabu (18/10) pagi. Pakaian khas yang akan digunakan yaitu londong atau sarung. Adapun sarung yang digunakan tersebut bukan buatan dari luar daerah melainkan para pengrajin kain di NTB. “Londong itu nanti buatan dari dalam daerah, batik dan tenun silahkah bagi peragawan dan peragawati. Kadis-kadis juga sudah mulai cari motif,” ungkapnya.

Fashion show yang akan digelar, tidak saja dari pegawai lingkup Pemprov NTB maupun kabupaten dan kota, melainkan juga lembaga vertikal lainnya. “Dari kementerian lembaga juga nanti akan berjalan di catwalk,” ujarnya.

Konsep Kenari Fashion Street ini meniru apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Oktober lalu di Istana Negara saat peringatan hari batik. “Nanti berjalan sepanjang 150 meter. Kemarin berjalan di istana karena diadakan Istana Berbatik, maka kita di NTB tindaklanjuti dengan Kenari Fashion Street,” ujar Gita.

Kegiatan Kenari Fashion Street ini bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu, menjadi peluang ekonomi yang cukup besar bagi penenun terutama di Lapas Mataram dan penenun secara umum di NTB. “Bisa juga nanti akomodir hasil tenun warga binaan Lapas Perempuan Mataram,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer