27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaFokuskan Keahlian Siswa, Sekolah Diharapkan Tidak Tawarkan Banyak Jurusan

Fokuskan Keahlian Siswa, Sekolah Diharapkan Tidak Tawarkan Banyak Jurusan

Mataram (Inside Lombok) – Jurusan yang tersedia di sekolah menengah kejuruan (SMK) saat ini disebut sudah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Namun untuk lebih memfokuskan keahlian peserta didik, sekolah diharapkan tidak menyiapkan banyak jurusan.

“Dengan adanya kurikulum merdeka sekarang titik tekannya soft skill-nya. Kemampuan praktik anak-anak kita sekarang sudah cukup tinggi. Cuma sekarang soft skill-nya,” kata Pengawas SMK Kantor Cabang Dinas Lombok Barat dan Kota Mataram, Ridwan.

Ia mengatakan, sejauh ini tidak ada permasalahan terhadap jurusan yang ada di masing-masing SMK. Namun, pemerintah menginginkan agar masing-masing sekolah memiliki jurusan yang difokuskan. Meskipun demikian jurusan saat ini belum ada permasalahan di dunia kerja. “Makanya sekarang mengadakan revitalisasi. Sehingga sekolah itu tidak memiliki banyak jurusan,” ucapnya.

Ia mengakui, saat ini sejumlah jurusan yang disiapkan tidak saja di satu tempat melainkan di sejumlah sekolah. Sehingga lulusan pada jurusan yang sama setiap tahun membludak. Sementara kebutuhan dunia kerja tidak bisa menampung semua lulusan tersebut. “Misalnya TKJ, otomotif, dan saking bebasnya sekolah itu lulusan membludak,” kata Ridwan.

Kondisi dunia kerja di NTB tidak seperti kota-kota besar di Indonesia. Hal tersebut kemungkinan besar menjadi penyumbang angka pengangguran di NTB. Oleh karena itu, para lulusan disarankan tidak saja mencari kerja di dalam daerah melainkan juga di daerah-daerah lain.

“Karena teknologi ini tidak ada matinya. Mungkin di daerah kita tidak tersedia tapi kan di daerah lain,” ucapnya.

Untuk lebih memfokuskan jurusan di masing-masing SMK, sekolah hanya diperbolehkan untuk menyiapkan dua bidang keahlian. Misalnya, di SMK Negeri 3 Mataram hanya boleh membuka teknologi dan ditambah bidang keahlian pendukung.

“Misal jurusan kelistrikan itu kan kelompok teknologi. Pendukungnya otomotif karena itu kan nanti bisa saling mendukung,” terangnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer