Mataram (Inside Lombok)- Produksi garam yang dihasilkan industri di Sekotong Lombok Barat akan dikembangkan untuk menjadi kebutuhan spa dan kosmetik. Terlebih tahun ini garam Sekotong sudah diorbitkan sebagai salah satu bahan pembuatan spa dan kosmetik.
“Nanti ini dikembangkan pabrik garam untuk kebutuhan spa dan kosmetik, yang mana akan bekerjasama dengan BPOM, didukung dengan potensi hotel NTB yang luar bisa,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, Kamis (5/5).
Menurutnya, setiap hotel pastinya memiliki tempat spa yang membutuhkan garam berkualitas baik. Kemudian ada juga sejumalah event internasional yang sudah mulai digelar. Karena itu, saat ini terpenting adalah bagaimana potensi SDM lokal yang dimiliki NTB dapat memiliki nilai tambah. Baik bagi daerahnya sendiri maupun bagi kebutuhan masyarakat.
“Pemerintah akan fasilitasi mereka (SDM) pelatihan BPOM. Kita kirim mereka ke luar daerah, misalnya Jawa Barat yang sudah berkembang sehingga dapat diterapkan di sini,” tuturnya.
Dengan peningkatan SDM, maka realisasi pabrik garam menjadi kebutuhan lanjutan untuk pengembangan garam Sekotong sebagai kebutuhan SPA dan kosmetik. Dengan begitu penguatan kualitas SDM NTB akan terhubung mulai dari hulu hingga ke hilir.
“Jadi nantinya setelah pelatihan, apa yang menjadi kebutuhan SDM NTB, seperti kualitas garam NTB bisa memenuhi standar untuk bahan spa dan kosmetik,” ungkapanya.
Untuk itu diharapkan tahun depan industrialisasi garam melalui pabrik spa dan kosmetik ini bisa terwujud. “Nilai industrialisasi garam jangan dilihat dari pabrik besarnya. Sebenarnya sistem kita memproduksi spa dan kosmetik ini. Bayangkan kita tahun ini bisa kita orbitkan di Sekotong,” terangnya.
Di samping kualitas garam Sekotong sangat bagus, kandungan NaCl-nya juga disebut mencapi 98 persen sehingga ideal sebagai bahan pembuatan kosmetik. Adapun anggaran yang digelontorkan Pemprov NTB untuk penguatan kualitas garam ini mencapai Rp3 miliar lebih.
“Dana itu untuk penguatan garam mulai dari bangun gudang, kita buatkan panel, fasilitas perizinan khusus beberapa tempat spa dan kosmetik,” jelasnya. (dpi)
