Lombok Barat (Inside Lombok) – Gelaran Surfing kelas dunia (World Surfing League) di Desert Point, Pantai Bangko-Bangko Desa Batu Putih, Sekotong batal digelar tahun ini. Pasalnya, persiapan event yang rencananya akan dilaksanakan Juli mendatang itu masih terkendala berbagai persiapan yang belum matang.
Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid mengaku awalnya Pemda sudah siap menjadi tuan rumah event tersebut, karena sudah disetujui oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Sebenarnya kami sudah oke (siap) gelar surfing di Bangko-Bangko, dan sudah disetujui oleh Menteri Pariwisata. Tapi kami batalkan karena alasannya persiapan,” ungkapnya.
Beberapa alasan Pemda membatalkan event ini, juga diakuinya karena gelaran itu dinilai tidak akan terlalu berdampak besar. Sebab yang diambil adalah kelas 1000. Di mana dalam gelaran surfing diketahui ada tiga kelas, yakni kelas 1000, 3000 dan 5000.
Pemda disebutnya, membatalkan event surfing yang kelas 1000. Hal ini pun sudah disampaikan ke Menteri Pariwisata, bahwa Pemda Lobar siap untuk menggelar event surfing kelas 5000 pada 2023 mendatang.
“Kami sampaikan ke Pak Menteri, kita siap yang langsung kelas 5000,” bebernya. Untuk kesiapan event ini pada 2023 mendatang, kata Fauzan, pihaknya sudah memasukkannya pada APBD untuk komitmen fee.
Lebih lanjut Asisten III Setda Lobar, H. Ilham menjelaskan kendati event bergengsi itu akan ditunda hingga tahun depan, Pemda akan tetap mulai membenahi berbagai hal. Antara lain persiapan pelabuhan, fasilitas-fasilitas yang digunakan, infrastruktur, serta persiapan pemda dalam menyambut event internasional itu sendiri.
“Harapan kita, dengan masih adanya penundaan ini kan masih ada waktu lebih untuk persiapan. Semoga Lombok Barat dapat mempersiapkan even ini dengan lebih matang. Sehingga bisa berjalan lancar nanti,” tutupnya. (yud)