Lombok Barat (Inside Lombok) – Setelah pekan lalu MS Regatta menjadi kapal pesiar pertama yang singgah di Pelabuhan Gili Mas pasca pandemi, hari ini (23/11) pagi sekitar pukul 07.00 Wita, Viking Orion dijadwalkan akan berlabuh juga.
Dispar Lobar bersama para pelaku wisata di beberapa desa wisata pun berupaya menangkap peluang. Antara lain mengenalkan keunikan desa wisata mereka kepada para penumpang kapal pesiar tersebut.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak travel agent. Di samping hal tersebut, kita bersama pihak terkait juga fokus dalam pelaksanaa prokes covid,” kata GM Pelindo Lembar, Baharuddin saat dikonfirmasi, Selasa (22/11/2022).
Dia menyebut, kapal pesiar dengan panjang 228 meter itu, data penumpang yang sudah membeli paket tour saat singgah di Lombok berjumlah kurang lebih 750 orang. Dengan estimasi bus yang dibutuhkan sekitar 25 unit. Bahkan bisa jadi lebih.
Sehingga kunjungan kapal pesiar ini pun bisa memberi sedikit angin segar bagi pariwisata Lombok Barat. Untuk itu, Dispar Lobar berusaha menangkap peluang ini dengan mempersiapkan desa wisata yang ada, agar bisa menjadi pilihan singgah bagi para wisatawan kapal pesiar untuk menghabiskan waktu sandarnya.
“Untuk kesiapan kunjungan kapal pesiar yang tanggal 23 November dan seterusnya, dan mungkin untuk tahun depan kita sudah mempersiapkan ada sekitar 15 desa wisata. Ini adalah salah satu iktihar kita untuk memajukan pariwisata kita,” beber Kadispar Lobar, H. M. Fajar Taufik usai rapat kordinasi bersama kades dan pengelola desa wisata terkait.
Namun, untuk kunjungan wisman kapal pesiar hari ini, pihaknya telah mempersiapkan kurang lebih sekitar empat desa wisata yang akan dikunjungi para tamu. Di antaranya, Desa Wisata Banyumulek yang terkenal sebagai sentra kerajinan gerabah, Cagar Budaya Taman Lingsar di Desa Wisata Lingsar, Desa Wisata Sesela dengan kerajinan anyaman bambunya, dan Desa Wisata Sekotong Barat.
Karena untuk saat ini, keempat desa wisata ini lah yang dinilai sudah siap, baik dari segi destinasinya, atraksinya, maupun tempat berbelanja dan yang lainnya. Namun pihaknya mengakui bahwa memang ada beberapa yang masih harus melakukan pembenahan terkait akses, hingga tempat parkir bus.
“Ini yang kita harapkan bisa segera untuk desa-desa yang belum siap untuk mempersiapkan di tahun 2023 mendatang karena ada sekitar 18 kapal pesiar yang akan datang di Pelabuhan Gili Mas,” harap dia. (yud)