Lombok Timur (Inside Lombok) – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP swasta Lombok Timur (Lotim), tuntut janji Pemerintah Daerah (Pemda). Salah satunya masalah insentif gaji guru dan kepala sekolah yang tak kunjung terealisasi.
Ketua MKKS SMP Swasta Lotim, Mashar mengatakan, janji insentif kepada tenaga pengajar di SMP swasta sudah lama dijanjikan oleh Pemkab Lotim. Akan tetapi sampai saat ini dikatakannya belum terealisasi.
“Kita di PHP (Pemberi Harapan Palsu-red) sejak kita pengukuhan kepala sekolah SMP swasta kita dijanjikan, tapi sampai sekarang mana?,” terang Mashar, saat ditemui di usai hearing dengan pihak terkait di Kantor DPRD Lotim, Rabu (23/06).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Lotim, Ahmad Dewanto Hadi mengatakan, sejauh ini Pemkab Lotim sudah memberikan insentif terhadap tenaga pendidik di SMP swasta. Hanya saja ia mengakui kalau insentif untuk kepala sekolah belum pernah diberikan.
“Sekitar 847 guru kita berikan insentif setiap empat bulan sekali,” ujarnya.
Tidak diberikannya insentif kepada para kepala sekolah tersebut, diakui Ahmad lantaran jumlah anggaran yang terbatas dibandingkan dengan jumlah kepala dan wakil kepala sekolah SMP Swasta.
“Jumlah SMP swasta yang terdapat di Lotim sebanyak 156 sekolah, maka kita akan menggaji kepala dan wakil kepala sekolah, maka anggaran itu tidak mencukupi, untuk itu kita berikan hanya kepada guru,” Jelasnya.
