Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemda Lobar diharapkan memberi perhatian pada kondisi jalan rabat dari dan menuju Dusun Bunut Boyot, Desa persiapan Penanggak Kecamatan Batulayar. Pasalnya, jalan tersebut dalam kondisi memprihatinkan dengan berbagai kerusakan hingga tak bisa dilalui kendaraan.
Selama ini, saat sedang ada warga di dusun itu yang sakit atau hendak melahirkan, masyarakat pun bahu-membahu menandu yang bersangkutan dengan peralatan seadanya. Memang, bila dilihat dari pintu masuk menuju dusun itu, kondisi jalan rabat tersebut terlihat masih bagus. Namun, jika sudah masuk puluhan meter, kondisi jalan yang menanjak itu sebagian besarnya sudah rusak.
Jalan itu pun dinilai berbahaya, terutama bagi warga yang berkendara. Terlebih jika habis diguyur hujan, jalan itu pun terbilang cukup licin.
Kades Bengkaun,g H. Faizul Bayani mengakui kondisi jalan rabat beton menuju Dusun Bunut Boyot yang rusak tersebut menghambat akses warga, termasuk untuk mendapat pelayanan dasar seperti kesehatan. Sebelumnya pernah dikerjakan pada tahun 2018 lalu, dengan dana desa (DD) sebesar Rp500 juta. Namun, itu hanya bertahan selama kurang lebih dua tahun saja.
“Awal-awal bisa naik mobil tapi dua tahun kemudian, kondisi jalan itu sudah rusak,” tuturnya melalui sambungan telepon, Kamis (08/09/2022). Saat ini, ia mengaku akan cukup berat bila jalan itu harus ditangani lagi menggunakan DD lagi, menyusul kebijakan pusat terhadap pengalokasian DD.
Di sisi lain, sejak dikeluarkan Perbup batas wilayah tahun 2020 lalu, dusun itu pun tidak masuk ke Desa Bengkaung lagi. Melainkan ke wilayah Desa Persiapan Penanggak, sehingga pihak desa Bengkaung pun tidak bisa lagi mengeluarkan DD untuk penanganan daerah itu.
Kalau pun akan diaspal, pihaknya memprediksi pembangunanya membutuhkan dana besar, sekitar Rp5-6 miliar, dan harus ditembuskan ke jalan lain. Penanganan itu sangat memungkinkan jika Pemda Lobar jadi membuka jalan Senggigi-Pusuk tembus ke jalan dusun setempat.
“Kami berharap Pak Bupati dan DPRD Dapil setempat melek melihat kondisi ini, diujung masa jabatannya Pak Bupati. Meski demikian banyak hal yang sudah dilakukan oleh Pak Bupati di daerah Bengkaung,” ungkap dia.
Sementara itu, Asjuni Iskandar, salah seorang warga Dusun Bunut Boyot menyebut bahwa jalan itu merupakan kebutuhan dasar warga karena menjadi akses satu-satunya untuk mereka bisa beraktivitas.
“Jalan ini kebutuhan dasar kami, tapi kondisinya begini. Bagiamana kami mau bicara pendidikan, kesehatan dan perekonomian, kondisi jalan kami belum memadai,” ketusnya, Rabu (07/09/2022). Untuk itu, ia dan warga lainnya berharap kepada pemerintah supaya bisa segera membantu membangun jalan tersebut. Bahkan, harapan mereka, jalan itu bisa diaspal. (yud)
