Lombok Timur (Inside Lombok) – Himpunan Mahasiswa Islam Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah (HIMMAH NWDI) Pancor, gelar aksi kepedulian terhadap penduduk Palestina akibat konflik dengan Zionis Israel. Massa menuntut Bupati Lotim untuk peduli dengan nasib warga Palestina.
Kordum Aksi, Zaini Asy’ari dalam orasinya mendesak Bupati Lotim untuk bertindak tegas mengambil tindakan kepedulian terhadap warga Palestina yang saat ini masih konflik dengan tentara Zionis Israel.
“Tidak ada kepedulian hingga saat ini dari bupati untuk mengecam atau mengutuk tindakan para penjajah Zionis Israel terhadap warga Palestina,”ucap Zaini saat gelar aksi di depan Kantor Bupati Lotim, Senin (25/05/2021).
Dalam aksi tersebut, massa meminta Bupati Lotim untuk memboikot produk Israel yang ada di ritel-ritel moderen. Selain itu, memberhentikan atau tidak memperpanjang izin kepada ritel modern di Lotim. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap Palestina.
“Bupati pernah berjanji untuk tidak memberikan izin pendirian ritel modern, janji itu kita tegaskan lagi,” katanya.
Zaini menegaskan, meski tidak bisa memboikot produk Israel yang masuk di Lotim secara keseluruhan, setidaknya bisa memboikot produk Israel yang banyak dijajakan di ritel modern. Hal itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak Israel.
Menanggapi hal tersebut, Mahsin Munawar selaku Asisten I Pemda Lotim mengatakan bahwa apa yang menjadi aksi massa sejalan dengan Pemda Lotim. Yakni menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan di atas dunia.
“Pemkab Lotim akan terus mengawal kebijakan Pemerintah Pusat untuk menjunjung tinggi asas kemanusiaan, serta penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan prikeadilan,” ucapnya.
Mahsin juga mengatakan bahwa Pemkab Lotim sejalan dengan tuntutan massa untuk memboikot produk Israel, itu merupakan wujud tindak tegas dan kepedulian terhadap konflik yang terjadi di wilayah Timur
“Pemda Lotim setuju dengan tuntutan massa untuk boikot produk. Hal itu juga sejalan dengan komitmen Pemkab Lotim untuk memajukan UMKM,” ucapnya.
Aksi kepedulian pun berakhir dengan penandatanganan surat penyataan sikap oleh Asisten I Bupati Lotim dengan massa untuk memboikot produk Israel yang ada di ritel modern.
Massa berjanji jika tuntutan tersebut tidak di indahkan oleh Pemkab Lotim dalam 7×24 jam, maka massa mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar lagi untuk menuntut segera tindak tegas Pemkab Lotim.