33.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaHotel Bintang Lima dengan 254 Kamar Mulai Dibangun di Mekaki

Hotel Bintang Lima dengan 254 Kamar Mulai Dibangun di Mekaki

Lombok Barat (Inside Lombok) – Hotel bintang lima dengan kapasitas kurang lebih 254 kamar mulai dibangun hari ini di tepi Pantai Mekaki, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar). Pembangunan awal hotel itu ditargetkan rampung selama tiga tahun.

Peletakan batu pertama pembangunan hotel The Apurva Kempinski Lombok oleh Wings Group itu pun dihadiri Gubernur NTB, Bupati serta Wakil Bupati Lobar. “Ini pembangunan Hotel Kempinski ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Bali,” ujar Hendra Suyanto, Direktur Kempinski Lombok kepada media, Rabu (23/07/2022).

Dari pengalaman itu, pihaknya optimis pembangunan hotel di Mekaki bisa berjalan. Terlebih pemerintah daerah mengaku siap pasang badan untuk menjamin keamanan dan kelancaran jalannya pembangunan hotel yang tahap awalnya ditargetkan rampung selama tiga tahun itu.

“Kurang lebih tipikalnya tidak jauh berbeda dengan yang ada di Bali, tahap awal yang akan kita bangun hotel dengan jumlah kamar kira-kira 254,” paparnya. Pembangunanya pun direncanakan dapat dilakukan secara bertahap, sesuai dengan konsep yang telah diajukan pihaknya ke Dinas Perizinan terkait IMB dan sebagainya.

“Kita akan berusaha untuk masyarakat lokal yang mempunyai skill sesuai dengan yang kita butuhkan, itu akan diakomodir. Karena kalau skillnya tidak sesuai yang kita butuhkan, takutnya malah gak selesai pembangunannya,” lugas Hendra. Pembangunan hotel ini pun disebutnya akan mengusung kearifan lokal yang ada di Lombok sendiri.

Dari lokasi yang sama, Bupati Lobar, H.Fauzan Khalid mengatakan bahwa kawasan pariwisata Sekotong adalah harapan dan masa depan Lobar, bahkan NTB. “Tentu pembangunan hotel ini menambah optimisme kita terhadap masa depan pariwisata Lobar. Untuk membuat Sekotong semakin maju dan serta menarik bagi investor untuk berinvestasi,” ujarnya.

Terlebih, sebelum kurang lebih terhitung sudah ada tiga wacana pembangunan hotel di Mekaki. Namun, setiap usai peletakan batu pertama, nyatanya tak pernah ada kelanjutan pembangunan dari pihak investor.

Sehingga Fauzan berharap, pembangunan yang akan dilakukan oleh Wings Group kali ini bisa berjalan lancar dan sesuai target. “Tentu kita semua berharap agar investor dapat membangun hotel ini dengan baik dan serius,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang juga hadir di sana menyampaikan apresiasi terhadap Bupati dan Wakil Bupati Lobar, yang terus bergerak dalam membangun daerah. Hal ini dinilai menjadi langkah strategis dalam membangun pariwisata Lobar. Sehingga semangat pembangunan itu disebutnya tidak boleh surut.

“Apalagi pembangunan ini akan dilaksanakan di tempat yang menurut saya sangat indah,” kagumnya. Bang Zul, meminta supaya Pemda dan masyarakat mulai mempersiapkan diri. Jangan sampai, warga setempat nantinya hanya menjadi penonton, atau pun satpam dan tukang parkir di daerahnya sendiri.

“Kita punya waktu tiga tahun untuk mendidik anak-anak kita agar bisa terlibat. Jangan sampai anak anak sekitar Mekaki hanya jadi satpam atau tukang parkir,” pesannya. Sehingga nantinya saat pembangunan Kempinski tersebut selesai, angkatan kerja muda di Sekotong sudah siap untuk terlibat dalam pengembangan dan kemajuan pariwisata.

“Kita butuh investasi ini supaya anak anak kita punya saluran untuk bekerja dan berkembang,” ujarnya. Melihat berbagai potensi yang ada, Gubernur juga mengaku berencana membangun satu SMK pariwisata di kawasan Sekotong. Kendati saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai hal itu, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh.

“Izinkan kami mendirikan satu SMK pariwisata di sini (sekotong),” ujar Gubernur. Namun yang pasti, kata dia, bila ada masalah permasalahan dalam proses pembangunan hotel Kempinski itu nantinya. Pihak investor dipersilakan untuk segera melapor ke pihaknya.

“Kami akan pasang badan agar bapak, ibu nyaman membangun dan berada di tengah tengah kami,” tutup Gubernur. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer