25.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaSenggigi Butuh Ruang untuk Berkesenian dan Atraksi Budaya

Senggigi Butuh Ruang untuk Berkesenian dan Atraksi Budaya

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dibukanya jalur laut dari Padangbai Bali membuat potensi Senggigi dikenal wisatawan semakin besar. Perkembangan aksesibilitas itu perlu didukung upaya pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini Dinas Pariwisata (Dispar) untuk menyiapkan berbagai atraksi kebudayaan yang bisa menarik perhatian wisatawan.

Pemanfaatan Pasar Seni Senggigi untuk menggelar pertunjukan pun datang dari berbagai pihak. Termasuk kalangan DPRD hingga penyedia jasa penyebrangan yang melayani rute menuju Senggigi.

“Gerakan yang dilakukan pemerintah dengan menyerukan #AyokembalikeSenggigi patut kita apresiasi, itu gerakan yang menarik bagi saya untuk menghidupkan kembali Senggigi agar mata pengujung tak hanya tertuju ke KEK Mandalika,” ujar anggota komisi II DPRD Lobar, H. Abdul Majid saat dikonfirmasi akhir pekan kemarin.

Meski gempa 2018 dan pademi Covid-19, turut mempengaruhi upaya pembenahan Senggigi. Namun, Majid menyebut perlu adanya inovasi yang dicanangkan pemerintah daerah agar bisa menghidupkan kembali Senggigi, termasuk melalui pertunjukan seni dan kebudayaan di kawasan itu.

- Advertisement -

“Termasuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk meminta aset pasar seni itu, supaya bisa dialihkan ke Pemda Lobar. Agar lokasi itu bisa menjadi tempat pertunjukan seni dan budaya sehingga dapat menarik wisatawan datang,” bebernya.

Menurutnya Senggigi sebenarnya memiliki event tahunan yang tetap digelar seperti Pesona Senggigi. Hanya saja ia menyarankan perlu ada pembenahan konsep. Sehingga segmentasi pasar bisa lebih terorientasi.

Sememtara itu, Kepala Dispar Lobar, H.M. Fajar Taufik mengaku akan berupaya mengembalikan geliat pariwisata di Lobar, termasuk Senggigi. Salah satunya dengan menggandeng pelaku seni dan budaya di Lobar untuk tampil di sejumlah lokasi seni budaya.

Hal serupa telah dilakukan di Gerung-Kuripan di Taman Kota Gerung, Batulayar-Gunungsari di Pasar Seni Senggigi, Narmada-Lingsar di Gedung Seni dan Budaya Narmada, Sekotong-Lembar yang hingga saat ini masih dicarikan lokasi yang pas.

“Jadi sanggar seni yang berada di kawasan itu kita kasih ruang untuk tampil seminggu sekali,” beber Taufik. Pasar Seni Senggigi pun akan diupayakan bisa hidup kembali dengan berbagai atraksi kebudayaan, seperti halnya di Taman Kota Gerung. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer