Lombok Barat (Inside Lombok) – Jumat (16/11/2018) dilaporkan kejadian longsor terjadi lagi di Senggigi, Lombok Barat. Lokasi longsor berada di tepi jurang jalan Senggigi yang sering kali dijadikan tongkrongan para warga dan pengunjung.
Beruntungnya selama longsor terjadi, tidak ada yang sedang berada di lokasi kejadian. Kawasan tersebut memang rawan terjadi longsor bila hujan lebat sedang terjadi dengan seringnya.
Kondisi yang terlihat di sisi jalan tebing pantai sebagian ambruk ke bawah bersamaan dengan pepohonan yang roboh saat longsor menerjang.
Tanah longsor terjadi karena adanya perpindahan beberapa material penyusun lereng baik berupa tanah maupun batuan yang akan bergerak ke bawah ketika lahan sudah tidak mampu menyeimbangkan suatu tekanan dari atas seperti yang umumnya terjadi yaitu hujan deras.
Saat ini, beberapa lokasi tersebut sudah ditandai garis polisi agar para pengunjung tidak duduk lagi di daerah itu yerutama saat hujan turun dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan analisis curah hujan yang akan hadir dalam beberapa hari ke depan di sebagian besar wilayah Indonesia. Hasilnya, di sejumlah wilayah akan diguyur hujan dengan intensitas lebat mulai 15 November lalu hingga 19 November mendatang.
Meskipun Lombok bukan salah satu daerah yang diperkirakan BMKG mengalami potensi hujan lebat, namun warga yang berkediaman di lokasi rawan longsor, banjir, dan sebagainya diharapkan untuk tetap lakukan mitigasi dan antisipasi kuat sehingga siap terhindar dari bencana yang bisa datang kapan dan dimana saja. (IL4)
