Lombok Barat (Inside Lombok) – Hujan mengguyur wilayah Lombok Barat dan sekitarnya beberapa hari terakhir ini. Ini disebut terjadi karena fenomena lokal di wilayah NTB. Karena sebagian besar perbukitan dan penguapan yang berpotensi menyebabkan terjadinya awan hujan.
“Kita sebenarnya saat ini sudah memasuki fase musim kemarau, cuman pada musim kemarau tahun ini tidak serta merta menyebabkan kekeringan secara menyeluruh di wilayah NTB,” jelas Made Budi Setyawan, prakirawan iklim BMKG Lombok Barat, saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon, Kamis (17/06/2021).
Ia mengatakan di beberapa wilayah Lombok bagian Barat cenderung masih dalam kondisi basah. Diprediksi tetap turun hujan, walaupun peluangnya kecil. Terlebih Lombok cenderung perbukitan. Sehingga faktor lokal yang menyebabkan hujan bisa saja terjadi.
“Ini bisa berlangsung di seluruh wilayah NTB, tapi khususnya di Lombok yang masih terjadi” bebernya.
“Jadi hujan ini terjadi secara sporadis diakibatkan oleh faktor lokal seperti penguapan dan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah NTB” ujar dia menambahkan.
Pihaknya pun memprediksi cuaca dengan hujan dan angin seperti beberapa hari terakhir. Akan berlangsung selama kurang lebih sekitar dua hingga tiga hari.
“Pada saat musim kemarau, kondisi hujan seperti ini terjadinya paling hanya dua-tiga hari saja. Setelah itu jeda lagi seminggu atau dua minggu” terang dia.
Pihaknya mengingatkan bahwa yang perlu diwaspadai pada situasi ini. Berkaitan dengan angin kencang dan gelombang tinggi yang cukup masif hingga dua sampai enam meter untuk perairan selatan.
Selain itu, Pemda juga diharapkan tetap melakukan antisipasi ancaman kekeringan. Terutama untuk wilayah Lombok yang sudah mulai kering. Seperti Lombok Timur bagian selatan, begitu pun dengan Lombok Barat bagian Selatan.