Lombok Tengah (Inside Lombok) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah berencana melakukan ekspansi bisnis berupa pembuatan pabrik air kemasan. Hal itu sesuai keinginan Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri yang juga didukung oleh kalangan DPRD Lombok Tengah.
Tidak tanggung-tanggung, Bupati dan dewan telah belajar ke PDAM Bulelang, Bali untuk merealisasikan rencana tersebut. “Kalau untuk kemajuan daerah tentu harus kita dukung sama-sama, dan untuk perubahan status PDAM ini akan dibentuk Tim Perumusan Perda,” kata Ketua Komisi 2 DPRD Lombok Tengah, H. L. Kelan usai kegiatan studi banding di PDAM Bulelang.
Senada, Bupati Lombok Tengah, H. L. Pathul Bahri merasa optimis PDAM Lombok Tengah bisa membuat perusahaan air kemasan sendiri. Menurutnya, untuk pengembangan rencana bisnis produksi air kemasan, Peraturan Daerah (Perda) tentang PDAM harus berubah status dulu menjadi Perumda.
“Setelah itu, PDAM tidak hanya bertugas melayani tapi juga harus mendapat profit, di Perda kita saat ini PDAM kewajibannya memberikan pelayanan dan tidak berorientasi pada keuntungan,” katanya.
Dengan adanya produk air kemasan ini juga agar semua masyarakat Lombok Tengah dapat menikmati air dari wilayah sendiri. Karena saat ini hanya 25 persen masyarakat Lombok Tengah yang dapat menikmati layanan PDAM.
“Belum lagi nanti tamu-tamu yang datang ke Lombok Tengah tentu membutuhkan air minum juga,” tandasnya.
Plt. Dirut PDAM Tirta Ardhia Rinjani, Bambang Supratomo mengatakan pelanggan PDAM sejauh ini selalu membayar tagihan air tepat waktu. “Cukup kami dibantu dengan disiplin membayar tagihan air, Insyaallah dengan izin Allah PDAM Lombok Tengah akan semakin maju,” ujarnya.
Adapun kekurangan-kekurangan yang masih ada saat ini akan diupayakan untuk ditingkatkan. Sehingga pelayanan PDAM semakin prima dan bermanfaat, baik bagi masyarakat dan pemerintah daerah. (irs)