25.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaIngin Segera Pindah, Pemkot Mataram Pertimbangkan Jual Kantor

Ingin Segera Pindah, Pemkot Mataram Pertimbangkan Jual Kantor

Mataram (Inside Lombok) – Rencana relokasi Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram masih berjalan. Dengan mempertimbangkan kondisi kantor yang berada di lokasi yang dinilai tidak representatif, juga dengan bangunan yang tergolong tua serta mengelami kerusakan di beberapa bagian akibat gempa pada bulan Juli 2018, rencana tersebut kini telah masuk Program Prioritas Pemkot Mataram.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Mataram, Mahmuddin Tura, Senin (15/04/2019). Tura menyebutkan bahwa satu-satunya masalah yang dihadapi oleh Pemkot Mataram sendiri adalah komponen pembiayaan yang belum mencukupi, sehingga beberapa alternatif pelaksanaan menjadi pertimbangan, salah satunya adalah dengan menjual Kantor Pemkot Mataram saat ini.

“Ada dua alternatif pelaksanaannya. Yaitu apakah bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah, atau menggunakan sistem multi-years. Menjual kantor walikota yang sekarang itu salah satu alternatif pemerintah juga,” ujar Tura kepada Inside Lombok, Senin (15/04/2019) melalui pesan singkat.

Walaupun begitu, Tura menerangkan bahwa rencana penjualan kantor tersebut belum sepenuhnya diputuskan sebab masih menilik beberapa pertimbangan. Antara lain pihak mana yang akan membeli kantor tersebut serta akan dijadikan apa kantor tersebut kedepannya.

“Pemerintah Kota Mataram belum sampai ke sana pembahasannya, yang penting dulu bagaimana caranya supaya segera bangun kantor baru,” ujar Tura.

Selain itu, Tura juga menerangkan bahwa pembangunan fisik kantor Pemkot yang baru akan dimulai pada tahun 2020. Lokasi yang dipilih adalah di Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela. Untuk tahun 2019 sendiri Pemkot Mataram masih mengejar pembuatan Detail Engineering Design (DED). Secara keseluruhan pembangunan gedung Pemkot Mataram yang baru tersebut diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp127 miliar.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer