32.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaJelang MotoGP, Pesanan Hotel di KLU Belum Signifikan

Jelang MotoGP, Pesanan Hotel di KLU Belum Signifikan

Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah hotel di Lombok mula terpesan, bahkan penuh menjelang MotoGP Maret mendatang. Khususnya di wilayah Mandalika Lombok Tengah, Kota Mataram, dan Senggigi Lombok Barat.

Sayangnya, dampak positif tersebut belum merata. Untuk hotel di wilayah Lombok Utara dan Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air) misalnya, pesanan kamar hotel belum signifikan. Ketua Gili Hotels Association (GHA) Lalu Kusnawan mengatakan, beberapa kamar hotel yang ada di Gili Tramena dan Lombok Utara memang sudah dipesan wisatawan, tapi sampai saat ini belum ada yang melakukan pembayaran.

Kondisi tersebut membuat pihak hotel belum yakin kamar jadi terpesan atau tidak. “Baru dia reservasi, tapi belum ada payment (pembayaran, Red). Belum ada yang booking DP begitu. Boleh saya bilang pesanan belum signifikan, bukan sepi,” tutur Kusnawan, Jumat (14/1).

Diterangkan, pemesanan kamar hotel boleh saja melakukan pemblokan, hal tersebut sah-sah saja. Hanya saja jika tidak dilakukan pembayaran, pihak hotel belum mengkonfirmasi tingkat hunian. Kondisi ini terjadi merata di hotel-hotel Gili Tramena maupun di Lombok Utara.

- Advertisement -

“Kalau melalui OTA (Online Travel Agent) itu ada di periode 18-30 itu ada (pesanan), tapi kalau kita berbicara yang secara merata belum ada,” ungkapnya.

Diterangkan, beberapa hotel di Lombok Utara yang sudah diblok antara lain Living Asia Resort, Amarsvati, Diva Lombok Resort, Jeeva Klui Resort, Royal Avila Boutique Resort, dan Hotel Tugu.

“Yang confirm-confirm baru itu saja,” jelas Kusnawan. Untuk memaksimalkan potensi MotoGP hingga ke Lombok Utara, pihaknya melalui asosiasi bersama Pemda KLU sudah membahas beberapa strategi. Antara lain menyiapkan transportasi untuk pengangkutan dan mendorong agar pelaku usaha lebih bisa melihat pasar.

“Kamar tersedia di Gili saja kondisi normal ada 6000 dan bisa menampung 12.000 orang. Tapi kondisinya tidak semua teman-teman punya properti sudah buka, ini hanya berapa persen saja buka,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer