Mataram (Inside Lombok) – Pesanan kamar hotel di Lombok jelang MotoGP belum semua terisi penuh. Bahkan beberapa hotel di kawasan wisata seperti Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air) di Lombok Utara dan Sembalun di Lombok Timur, belum juga terisi hingga saat ini.
“Sekarang PR kita itu bagaimana mempromosikan yang belum penuh yaitu tiga Gili dan Sembalun, ini kita dorong dengan pemerintah bagaimana caranya biar terisi,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHR)I NTB, Ni Ketut Wolini, Kamis (27/1).
Diterangkan, untuk di Gili Tramena sendiri sampai saat ini yang baru terisi hotel Aston saja, sedangkan di Sembalun masih belum ada. Kondisi ini diharapkan tidak sama seperti WSBK kemarin yang mana kamar hotel di Gili Tramena dan Sembalun kosong.
“Apalagi sekarang saja pada jelang MotoGP juga belum ada pesanan yang banyak. Karena perlu diperbanyak transportasi wara-wiri ke Gili sampai ke daratan Lombok itu perlu ditambah, sama dengan yang di Sembalun,” jelasnya.
Artinya, jika penginapan di Lombok sudah habis maka tamu dapat diarahkan ke Gili Tramena dan Sembalun. Tentunya dengan transportasi yang tersedia untuk mengantar tamu dari penginapan ke Mandalika.
Diakui Wolini, mobilitas transportasi menjadi permasalahan sampai saat ini. Solusinya kemudian harus ada kerjasama untuk ketersedian transportasi tersebut. Baik kendaraan di laut maupun di darat, terutama untuk mengakomodir tamu dari Gili Tramena.
“Itu ranahnya pemerintah, tapi kami dari PHRI sudah mengajukan untuk menyediakan transportasi. Misalnya mereka dari Gili mau nyebrang itu perlu transportasi dari dermaga sampai ke Lombok Tengah,” paparnya.
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, saat ini pemerintah tengah menggodok alur transportasi tersebut. Mengingat beberapa destinasi seperti Gili Tramena dan Sembalun memang cukup jauh dari kawasan Mandalika.
“Ini kan masih ada waktu 49 hari jelang MotoGP untuk persiapan. Hotel di Lotim sudah penuh, kecuali yang di Sembalun dan Tetabatu. Ini yang kita dorong,” ujarnya. (dpi)