Mataram (Inside Lombok) – Tingkat keterisian kamar penginapan di NTB jelang MotoGP saat ini mencapai 54,96 persen. Jumlah kamar yang tersedia sampai saat ini sekitar 24.768 kamar.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi mengatakan puluhan ribu kamar yang tersedia terdiri dari hotel, homestay dan tempat penginapan lainnya. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan kamar pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi NTB untuk memanfaatkan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).
“Identifikasi kami setelah mengecek yg di rusun Batulayar, Mataram hingga Lotim berpotensi 262 kamar. Jadi lebih banyak yang kami dapatkan,” katanya.
Selain hotel dan homestay, kebutuhan kamar penonton juga akan disiapkan empat kapal pelni. Jumlah kamar di masing-masing kapal yaitu sebanyak 3.500 unit. “Itu diluar 24 ribu (kamar hotel yang sudah tersedia) itu,” ujarnya.
Sementara untuk camping ground juga masih disiapkan. Untuk mempersiapkan ini membutuhkan lahan, tenda, air bersih dan juga ketersediaan listrik. Pada event MotoGP 2022 ini, Provinsi NTB akan memaksimalkan fasilitas penginapan yang ada, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa.
“Harapan kita tentu memaksimalkan potensi kamar peluang penginapan yang ada di lombok Sumbawa,” ucap Yusron.
Pemanfaatan kamar-kamar yang ada agar masyarakat bisa merasakan dampak ekonomi dari event internasional MotoGP. “Banyak tempat yang bisa kita huni. Homestay juga dimanfaatkan maksimal. agar tempat – tempat dirasakan,” pungkasnya.