27.5 C
Mataram
Rabu, 1 Mei 2024
BerandaUncategorizedManfaatkan “Aji Mumpung”, Penyewaan Transportasi Rumahan Mulai Marak

Manfaatkan “Aji Mumpung”, Penyewaan Transportasi Rumahan Mulai Marak

Mataram (Inside Lombok) – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal mengaku tidak bisa mengontrol bisnis sewa transportasi pribadi. Maraknya bisnis tersebut diduga karena masyarakat memanfaatkan aji mumpung, karena harga sewa yang ditawarkan kepada konsumen cukup tinggi.

“Transaksi sewa yang tidak terkontrol hari ini antara bisnis-bisnis transportasi yang bisa jadi tanpa bendera yang pasti,” kata Faozal, Kamis (3/2). Menurutnya, tingginya harga sewa kendaraan pribadi tersebut akan berdampak negatif bagi daerah dan pelaku usaha.

Diterangkan, sampai saat ini bisnis transportasi rumahan memang belum bisa dikendalikan. Karena biasanya, bisnis tersebut hanya memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. “Kalau bisnis rumahan, misalnya dia punya satu mobil. Nah ini yang tidak bisa kontrol. Ini sangat merugikan,” katanya.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap bisnis transportasi rumahan dengan menggandeng aparat kepolisian untuk memeriksa bisnis transportasi rumahan marak atau tidak. “Pada saatnya nanti kita akan lakukan pengecekan terhadap praktek ini,” ucap Faozal.

- Advertisement -

Menurutnya, jika tidak ada kontrol untuk harga maka sangat mungkin penonton MotoGP akan memilih untuk menginap di Bali. “Karena tiket pesawat besok ada sattle flight dari Bali ke LOP selama event,” ujarnya.

Dikatakannya, Dinas Perhubungan Provinsi NTB tidak mengontrol semua bisnis transportasi yang ada. Bisnis transportasi yang dikontrol yaitu angkutan sewa khusus dan angkutan sewa umum. Karena jika tarif yang ditentukan terlalu tinggi, maka bisa lebih mudah dilakukan kontrol pada kedua jenis angkutan tersebut.

“Kan kita di Dishub ini tidak mengatur semua bisnis transportasi secara utuh. Yang kita kontrol itu ASK (Angkutan Sifat Khusus). Kita juga kontrol sewa umum, artinya bus-bus pariwisata. Kalau terlalu tinggi kita bisa ajukan proses-proses lain,” ungkapnya.

Untuk mempermudah transportasi penonton pada saat event MotoGP Maret mendatang, Pemerintah pusat dan Pemprov NTB akan menyiapkan bus menuju sirkuit. Selama event MotoGP, pemerintah menyiapkan enam lokasi shuttle bus yaitu Pelabuhan Lembar di Gili Mas, Bangsal, Eks Bandara Selaparang, dua lokasi di Bizam dan Kayangan.

“Dengan adanya shuttle bus ini akan menggampangkan penonton,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer