26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaJelang Nataru, Hati-Hati Tertipu Agen Perjalanan Ilegal

Jelang Nataru, Hati-Hati Tertipu Agen Perjalanan Ilegal

Mataram (Inside Lombok) – Jelang periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022/2023, banyak wisatawan merencanakan liburan sendiri ataupun melalui paket wisata yang ditawarkan oleh agen perjalanan. Namun, mereka harus tetap waspada agar tidak tertipu oleh agen perjalanan ilegal.

Ketua Indonesian Travel Agent Association (Astindo) NTB, Sahlan M Saleh mengatakan pada momen libur panjang tahun ini banyak wisatawan merencanakan libur akhir tahun. Hanya saja banyak masyarakat terjebak hingga terpaksa mengubur niat menikmati liburan lantaran mendapat agen perjalanan (travel agent) ilegal.

Untuk itu Astindo NTB membagikan tips kepada publik agar terhindar dari agen perjalanan ilegal.

“Pertama, tidak mudah tergoda oleh ‘open trip’ murah. Kedua, cek legalitas agen perjalanan tersebut, dan ketiga cek harga agen perjalanan lain yang legal dan berizin,” ungkap Sahlan M Saleh, Kamis (22/12).

Salah satu tips mendasar agar tidak tertipu agen perjalanan ilegal dan open trip bodong adalah jangan mudah tergiur harga murah. Calon wisatawan bisa melakukan perbandingan harga dengan agen perjalanan lain, terutama yang sudah jelas, yang sebanding dan menawarkan layanan serupa alias apple-to-apple.

“Kalau misalnya harganya jauh, kalau misalnya ini tinggi, ini kok rendah sekali ini patut dicurigai. Kita harus ‘cross check apple-to-apple’,” ujarnya.

Kemudian, tips selanjutnya adalah perhatikan saat melakukan transaksi dengan agen perjalanan tersebut. Kemudian perhatikan “review” atau ulasan dari para pengguna jasa agen perjalanan tersebut. Terakhir, calon wisatawan bisa minta rekomendasi dari teman atau relasi yang dipercaya.

“Kemudian waktu kita melakukan pembayaran apakah membayar ke rekening perusahaan? Kemudian lihat ‘review’, hari ini kita bisa lihat ‘review’ di sosial media atau di media lain,” jelasnya.

Tips paling aman bagi calon wisatawan yang tidak ingin dipusingkan dengan berbagai urusan yang muncul saat liburan adalah menggunakan jasa agen perjalanan yang berizin dan terdaftar di asosiasi agen perjalanan resmi.

“Memeriksa legalitas agen perjalanan tersebut, makanya dari itu beli produk melalui travel agen resmi yang ada,” terangnya.

Sementara itu,jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, tamu-tamu datang berlibur ke NTB cenderung normal jika dibandingkan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 yang high season. Tamu yang datang lebih didominasi dari wilayah pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung. Mereka lebih memilih berlibur ke kawasan Tiga Gili, Senggigi, dan Mandalika.

“Normal dalam artian tidak terlalu banyak dibanding high season sebelum pandemi Covid-19,” katanya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer