Lombok Barat (Inside Lombok) –
Sebagian besar hotel di Senggigi mencatat pemesanan kamar yang cukup tinggi, khususnya selama perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Sayangnya, penerangan jalan umum (PJU) yang masih minim di kawasan tersebut menjadi satu hal yang disayangkan.
Kepala Desa Senggigi, Mastur menyebut kondisi PJU di kawasan Senggigi saat ini masih gelap dan belum ada perbaikan. Termasuk juga di beberapa titik longsor yang ditakutkan justru memberi kesan kurang baik bagi para wisatawan nantinya.
“Ini perlu penanganan yang cepat sebenarnya. Dengan kondisi lampu mati, terus jalan yang masih rusak seperti itu, kan itu akan mengganggu tamu-tamu yang berkunjung ke Senggigi,” ketus Mastur saat dihubungi, Rabu (10/11/2021).
Pada periode penyelenggaraan WSBK ini, sebagian besar kamar hotel di kawasan wisata Senggigi telah diborong wisatawan. Kendati demikian, kondisi sepanjang Desa Senggigi mulai dari Mangsit hingga tanjakan di kawasan Cafe Alberto yang masih gelap gulita sangat disayangkan.
Pihaknya bahkan mencatat ada sekitar 87 titik PJU yang hingga saat ini masih belum menyala. “Kita harapkan untuk ke depan, Pemda Lobar cepat tanggap atas persoalan ini,” ujarnya.
Beberapa PJU yang menyala diakui Mastur belum bisa mengakomodir seluruh ruas jalan utama di Kawasan Senggigi agar tidak gelap-gulita. “Yang kita harapkan sebenarnya tamu-tamu ini nanti saat datang ke sini, mereka bisa terkesan. Apalagi untuk yang pertama kalinya ke Senggigi,” ujarnya.
Kondisi Senggigi yang saat ini gelap dan jalan raya di beberapa titik longsor masih belum rapi dikhawatirkannya justru menimbulkan kesan yang kurang baik bagi wisatawan. “Sedangkan tanggal 19 itu nanti tamu-tamu WSBK sudah banyak yang datang untuk menginap di wilayah Senggigi,” imbuhnya.
Diterangkan, pihaknya telah berupaya datang dan bersurat ke instansi terkait untuk membahas masalah tersebut. Namun hingga kini, Mastur mengakui memang belum ada tindakan yang dilakukan oleh instansi terkait.
Termasuk juga pihaknya menyinggung soal beberapa titik proyek penataan Senggigi yang mengalami longsor. Di mana disebutnya dua objek yang penanganannya belum tuntas.
“Diantara proyek yang longsor ini ada dua objek yang belum tuntas, malah jadi tiga. Yang di Kerandangan di dekat Pasifik, di atas tanjakan Alberto, sama yang di Batulayar itu kan diperbaiki juga,” beber dia.
Perbaikan yang ada di Batulayar, diakui Mastur memang di titik itu tidak terjadi longsor. Namun berpotensi untuk terjadi longsor. Sehingga pihak terkait melakukan perbaikan untuk memperkokoh kondisi pondasinya. (yud)