Lombok Timur (Inside Lombok) – Banyaknya juru parkir (jukir) liar di Taman Rinjani Selong diduga sebagai salah satu penyebab pendapatan asli daerah (PAD) Lotim bocor. Hal ini menyebabkan serapan PAD dari taman kota ini tidak maksimal.
Kepala Dinas Perhubungan Lotim, M Zaini mengaku banyaknya parkir liar di Taman Rinjani Selong dikarenakan pihaknya belum mengelola tempat parkir di daerah tersebut. Taman Rinjani yang masih dalam pengerjaan yang hampir rampung, saat ini banyak dikunjungi w arga.
“Adanya parkir liat tersebut bisa sebabkan PAD Lotim bocor,” ucapnya saat ditemui Tim Inside Lombok di Ruangannya. Selong (29/06/2020).
Ia berencana akan segera membenahi kawasan tersebut untuk mengantisipasi adanya parkir liar. Dengan merekrut para juru parkir yang ada di daerah tersebut, guna memberdayakan masyarakat setempat.
Dikatakannya, ia akan memerintahkan Kabid Darat Dishub untuk mengelola areal tersebut. Ia mengingatkan agar pihaknya dapat merekrut juru parkir dengan selektif dan tidak sembarangan.
“Karena taman tersebut belum rampung sepenuhnya, maka wilayah tersebut bebas di kelola oleh siapapun. Namun, minggu ini kita akan bentuk juru parkir dari Dishub,” katanya.
Indahnya Taman Rinjani Selong, ia katakan perlu adanya pengaman yang ketat di samping keindahan tersebut. Daripada itu, pihaknya akan memperketat parkir di taman tersebut. Ia akan memberhentikan parkir liar di taman tersebut untuk mengatasi adanya kebocoran PAD.
“Tidak boleh ada parkir liar, karena itu bersifat pungli. Parkir pun punya aturan tidak boleh sembarangan,” tegasnya.
Pihaknya akan segera merekrut juru parkir dari Dishub yang akan menjaga parkir di taman tersebut. Dan masih mengkaji berapa banyak kebocoran PAD Lotim yang disebabkan oleh parkir liar.