Lombok Utara (Inside Lombok) – Ramai beredar kabar bahwa seorang anak sekolah dasar (SD) di salah satu sekolah di wilayah Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang diduga menjadi korban dari permainan lato-lato hingga menyebabkan kebutaan.
Kabar itu pun tersebar luas melalui pesan berantai. Kendati, berdasarkan penelusuran Inside Lombok, pesan serupa juga dikirimkan dengan narasi yang berbeda-beda. Antara lain mengatakan korban berasal dari Banyumas, Jawa Tengah, hingga Talang Pauh, Bengkulu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Lombok Utara, Adenan pun memastikan kabar yang tersebar terkait siswa yang matanya terluka akibat bermain lato-lato di KLU adalah tidak benar.
“Barusan saya tanya beberapa sumber yang dipercaya, ternyata berita tidak benar,” katanya kepada Inside Lombok, Senin (9/1).
Diterangkan, pihaknya pun tidak mendapatkan laporan resmi terkait kejadian itu. “Belum ada laporan dari pihak sekolah,” jelasnya.
Akibat pesan berantai itu, pihaknya pun langsung mencari kebenaran dari adanya kabar tersebut. Mengingat beritanya sudah tersebar cukup luas di tengah masyarakat, tentunya hal tersebut menjadi kekhwatiran terutama bagi orangtua.
Sementara itu, pesan berantai yang tersebar di dalam grup WhatsApp menampilkan foto seorang anak dengan kondisi mata diperban. Di mana keterangan yang tertera sebagai berikut:
“Assalamualaikum teman2…mau saling mengingatkan yg pada punya anak main lato-lato di awasin yaa.. ini temen ponakan SD kelas 3 main lato2 kena bola mata pecah akhirnya di angkat dan mata buta sebelah.”
Pesan tersebut disebar luaskan, tanpa adanya kejelasan yang pasti. Bahkan beberapa pemberitaan menyatakan kejadiannya benar di KLU. Meski begitu, pemberitaan-pemberitaan tersebut belakangan telah dihapus lantaran merupakan misinformsi. (dpi)