Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pelayanan di Kantor Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah (Loteng) tetap berjalan seperti biasa. Meski Kepala Desa Darek, M. Ismail Sahabudin hingga saat ini tidak masuk kantor akibat masalah pribadi, di mana dirinya dituduh menghamili seorang perempuan yang merupakan istri kerabatnya.
Sekretaris Desa Darek, Syamsul Badri mengatakan saat ini Pemerintah Desa tetap fokus untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang ingin mengurus keperluan administrasi.
Diakui, situasi di desa memang belum kondusif lantaran tuduhan yang dilontarkan pada kepala desa. Sehingga kelompok masyarakat sering mendatangi kantor desa untuk menanyakan kejelasan.
“Untuk pelayanan itu tetap menjadi prioritas kami. Meski ada yang datang hearing, alhamdulillah tidak ada warga yang luput dari pelayanan,” katanya.
Diterangkan, Kepala Desa Darek memang belum bisa bertugas kembali di kantor, mengingat kondisi yang masih belum kondusif. Namun pelayanan administratif diupayakan tetap maksimal.
“Tidak ada kendala, semuanya berjalan seperti biasa. Masyarakat juga paham, mereka butuh pengurusan untuk usaha dan lain-lain kita tetap melayani” ujar Syamsul.
Sekdes berharap persoalan yang sedang terjadi di desanya ini dapat segera berlalu. Selain itu juga pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas di tengah masyarakat.
“Tiang (saya, Red) meminta kepada masyarakat untuk tidak terkecoh yang berpotensi menimbulkan kegaduhan,” pungkasnya. (fhr)
