24.5 C
Mataram
Senin, 20 Mei 2024
BerandaBerita UtamaKasus Anak Meninggal Diserang Anjing di Loteng, Tim Medis Periksa Kemungkinan Rabies

Kasus Anak Meninggal Diserang Anjing di Loteng, Tim Medis Periksa Kemungkinan Rabies

Lombok Tengah (InsIde Lombok) – Tim medis dari Puskesmas Puyung tengah melakukan pemeriksaan terkait sebab kematian anak usia 7 tahun inisial AI yang meninggal setelah diserang anjing liar saat memetik ciplukan di sawah sekitar Dusun Burhana, Desa Sukarara, Jonggat, Lombok Tengah pada Minggu (24/9) kemarin. Pemeriksaan utamanya untuk mengetahui apakan ada potensi rabies atau tidak.

“Apakah itu menuju ke rabies atau tidak, itu masih perlu diuji bersama dokter hewan juga. Karena itu digigit di bagian leher dan mukanya,” ujar dokter di Puskesmas Puyung, Wiwin Ita Arofah.

Menurutnya, anak tersebut meninggal sebelum dibawa ke klinik karena diduga digigit di bagian pembuluh darah besar di bagian leher dan wajah. “Kemungkinan itu bukan karena rabies, karena memang anjing yang menggigit itu sudah biasa di perkampungan dan punya pasangan anjing ini,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya belum memastikan dan mendiagnosis secara pasti bahwa penyebab kematian anak tersebut karena rabies. “Tapi itu akan diteliti bagaimana apakah betul itu rabies atau tidak, jadi kami belum bisa pastikan,” imbuhnya.

- Advertisement -

Dijelaskan, bahwa ciri-ciri anjing yang terkena rabies adalah dia cenderung takut dengan matahari kemudian air liurnya keluar berlebihan. “Jadi sementara itu bukan rabies, karena kasus rabies kita di Lombok Tengah kosong. Belum ada terjadi kasus di Lombok,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer